SALATIGA, KOMPAS.com - Pada 2021, Zaenudin (30) warga Babadan, Desa Madegondo Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo mengalami koma selama tiga hari.
Relawan base camp Cemoro Sewu Gunung Lawu tersebut mengalami masalah kesehatan karena ada gangguan di paru-paru.
Setelah sembuh dan bisa beraktivitas kembali, Zainudin bertekad untuk mengabdikan hidupnya bagi kemanusiaan. Hingga akhirnya dia bermimpi untuk berlari menuju ibu kota Indonesia, Jakarta.
Baca juga: Kisah Zainuddin, Lari dari Cemoro Sewu hingga ke Monas demi Galang Dana bagi Pasien Kanker
Pada Minggu (31/7/2022), mimpi tersebut diwujudkannya. Dia mulai berlari dengan start di Cemoro Sewu. Targetnya, selama 14 hari dia akan berlari menuju Monas di Jakarta. Dalam misinya ini, Zaenudin ditemani rekannya, Rizky Ramadhan.
"Saya berlari, Rizky naik motor sambil membawa logistik untuk keperluan selama perjalanan," jelasnya, Selasa (2/8/2022) saat ditemui di Nekad Crab, tempatnya beristirahat di Salatiga.
Dia mengatakan misi utama dalam lari Cemoro Sewu ke Monas ini adalah menggalang dana untuk anak-anak penderita kanker.
"Saya memang menggalang dana untuk anak penderita kanker dengan preorder kaos, atau bisa juga ke rekening. Semua akan saya serahkan ke mereka," terangnya.
Selain itu, dia juga mengampanyekan penting dan perlunya safety dalam setiap pendakian.
"Saya selaku relawan di gunung melihat masih banyak pendaki yang meremehkan perlunya safety, padahal kalau ada kejadian kecelakaan nanti petugas di basecamp yang disalahkan. Selain itu, ada runner atau atlet yang tidak membayar retribusi karena berbagai alasan," paparnya.
Baca juga: Usai Lari Memutari Alun-alun, Sekda Kota Tegal Johardi Lemas dan Meninggal di Rumah Sakit
Dia berharap dengan niatnya lari sampai Monas bisa mengedukasi para pendaki agar lebih sadar safety.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.