Dalam kesempatan itu, sebagian besar anak-anak meminta bantuan listrik untuk belajar, perbaikan jalan dan perahu sebagai alat transportasi ke sekolah.
Risma mengutamakan bantuan Kementerian Sosial untuk anak-anak yang kesulitan mengakses pendidikan di lokasi tempat tinggal mereka.
Risma pun akan menindaklanjuti permintaan dan harapan yang disampaikan anak-anak dalam puncak peringatan Hari Anak Nasional 2022 itu.
Terkait masih banyak sekolah yang rusak di Lombok Timur pascagempa 2019, Risma menyarankan Bupati Lombok Timur mengajukan perbaikan ke Kementerian Pendidikan.
Risma pun menjelaskan mengutamakan bantuan terhadap sekolah di wilayah terpencil. Alasannya, kewenangan terkait penanganan anak-anak di kawasan tertinggal dan terpencil ada di Kementerian Sosial.
Baca juga: Sembako Bantuan Presiden Dikubur di Depok, Risma: Bukan Zaman Saya
"Jadi kondisi anak-anak tadi kami yang tangani, saya mengajak mereka karena selama ini seperti suku anak dalam itu tiga jam dari jalan besar, suku Asmat Amagais itu harus naik pesawat kecil satu jam, masuk ke lokasinya 3 jam, termasuk suku anak laut yang terdepan juga tertinggal, itu yang kami tangani," terang Risma.
Pada puncak peringatan HAN, Risma bekerja sama dengan Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) menggelar operasi katarak gratis bagi 300 warga lansia.
"Memberikan bantuan 300 kacamata gratis dan 56 alat dengar pada anak anak di Puncak Hari Anak Nasional ini ya. Dan ini adalah Donasi dari Pembaca Harian Kompas," kata Ketua Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas, Tomy Trinugrho.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.