KOMPAS.com - Seorang ibu muda berinisial DCAN (20) asal Garut, Jawa Barat diamankan karena menjual konten pornografi.
Dengan kondisi setengah bugil, ia live di Instagram dan pelanggan harus membayar Rp 300.000 untuk mendapatkan videl full.
DCAN mengaku melakukan itu untuk menjadi selebgram. Dari kegiatan tersebut, ia juga mendapatkan endorse dari agen judi slot.
Kasus video porno di Garut bukan yang pertama. Pada tahun 2019, publik digemparkan dengan video porno milik seorang perempuan muda, V (19).
Saat itu ada 313 video porno milik V yang sedang melakukan adegan dewasa dengan pria.
Di tengah pemeriksaan kepolisian, suami V meninggal dunia karena sakit. V kemudian ditetapkan sebagai tersangka UU Pornografi.
Kasus video mesum V asal Garut menghebohkan publik pada pertengahan Agustu2 2019. Saat itu beredar video porno 3 pria dan 1 wanita yang diketahui berasal dari Garut.
Video tersebut terdeteksi di Twitter pada Selasa (13/8/2019) pada pukul 15.00 WIB.
Pada Rabu (14/8/2022) malam, Polres Garut mengamankan satu pria berinsial A dan satu perempuan berinisial V (19).
A dan V ditetapkan sebagai tersangkan, menyusul W yang ditetapkan sebagai tersangka ketiga dan kasus tersebut.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Video Mesum Garut, Ditemukan 113 Video Seks di Ponsel Pemeran Pria
Namun A tak diamankan ke kantor polisi karena sakit. A dan V adalah mantana suami istri yang bercerai pada tahun 2018.
Dari hasil penyelidikan V menikah dengan A saat masih berusia 17 tahun. Sejak awal menikah, A selalu merekam hubungan intimnya dengan V.
Perempuan muda yang saat itu berusia 17 tahun sempat menolak. Lalu V patuh setelah A mengatakan video itu untuk koleksi pribadi.
Tak hanya itu. V juga harus melayani pria lain yang dibawa suaminya.
Setiap kali melakukan seks bersama istri dan laki-laki lain, A tidak mengambil bayaran dari laki-laki yang jadi peserta.
Baca juga: Fakta di Balik Beredarnya Video Mesum di Garut
Semua uang diberikan kepada V yang saat itu jadi istrinya, karena A hanya mencari kepuasan semata.
Kapolres Garut AKBP Budi Satria mengatakan, V dan A, pemeran dalam video seks 3 pria 1 wanita mengaku membuat video itu pada 2018 di sebuah kamar hotel di Garut.
Saat video itu direkam V masih di bawah umur.
"Motifnya ekonomi, pengakuannya baru dua kali, semua direkam. Hanya belakangan bocor ke media sosial," katanya, di Mapolres Garut, Kamis (15/8/2019).
Hasil penyelidikan polisi menyebutkan V dijual suaminya lewat media sosial Twitter dengan tarif Rp 500.000.
Baca juga: Muncul Video Mesum di Garut, Pemeran Wanita Diduga Korban Pemerasan