BIMA, KOMPAS.com - Masih segar dalam ingatan kisah Muhammad Alfian (6), joki cilik yang tewas usai terjatuh dari punggung kuda saat latihan di arena pacuan Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Maret 2022.
Alfian adalah anak bungsu dari pasangan Abdul Gani dan Nurlaila, warga Dusun Godo, Desa Dadi Bou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.
Dia merupakan korban tewas kedua selama tradisi pacuan kuda berlangsung empat tahun terakhir di Kabupaten Bima dan Kota Bima.
Baca juga: Ironi Joki Cilik Pacuan Kuda, Tradisi yang Rentan Eksploitasi
Pada tahun 2019 lalu, insiden serupa dialami oleh M Salsabila Putra (10) di arena pacuan kuda Sambi Na'e, Kota Bima.
M Salsabila tewas akibat luka serius pada bagian kepala setelah jatuh dan terinjak kuda yang ditungganginya.
Bocah tersebut mengalami kecelakaan itu saat berlangsungnya lomba pacuan kuda yang memperebutkan Piala Wali Kota Bima.
Sementara Muhammad Alfian, menemui ajalnya pada sesi latihan untuk persiapan mengikuti lomba.
Baca juga: Pencinta Kuda di Bima Desak Bupati Cabut SE Larangan Joki Cilik
Alfian meninggal setelah dua hari menjalani perawatan di rumahnya, tepatnya pada Rabu (9/3/2022).
Di balik kisah tragis yang dialami Muhammad Alfian, ada penyesalan mendalam yang diungkap sang ibu, Nurlaila.
Dia menyesali anak bungsunya itu mengikuti jejak tiga orang kakaknya sebagai joki di usia yang masih sangat belia.
Baca juga: Joki Cilik Muncul di Iklan MXGP, Aktivis Anak Kecam Gubernur NTB
Kepada Kompas.com di kediamannya, Nurlaila mengatakan, menjadi joki adalah kemauan pribadi Alfian.
Putranya tersebut tertarik karena terbiasa menunggang kuda setiap kali ayah dan kakaknya pergi melatih kuda di pantai dan arena pacuan.
"Satu waktu dinaikan ke kuda, kemudian dia dilatih untuk persiapan lomba. Karena melihat semua kakanya joki kami juga tidak melarang, itu atas kemauan sendiri, termasuk tiga orang kakaknya ini," ungkap Nurlaila, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembacokan Pelajar di Bima
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.