KOMPAS.com - Tulisan Sebastian Powell, warga negara asing (WNA) asal Jerman, soal antrean lima jam di konter Imigrasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, menuai tanggapan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu menjelaskan, tulisan tersebut ternyata bukan pengalaman pribadi penulis, namun pengalaman orang lain.
"Yang bersangkutan hanya menceritakan apa kata orang, tapi dia tidak bisa memastikan kapan itu terjadi, di mana itu terjadi. Dia hanya retelling apa yang dikatakan orang," kata Anggiat.
Baca juga: Bantah Ada WNA Mengantre hingga 5 Jam di Bandara, Kemenkumham Bali: Dia Hanya 53 Menit
Terkait tulisan itu, Anggiat memberikan sanksi tegas kepada Sebastian, yaitu memintanya meninggalkan Indonesia sebelum masa berlaku visa on arrival habis, yaitu 30 hari.
Anggiat mengatakan, sanksi itu sebagai konsekuensi dari artikel yang tak bisa dipertanggungjawabkan.
"Sebastian kita beri teguran sehingga dia pemegang visa on arrival 30 hari, kita minta sebelum 30 hari dia harus segera meninggalkan Bali atau wilayah Indonesia," kata Anggiat, Senin (1/8/2022).
Anggiat menjelaskan, Bandara Ngurah Rai melayani rata-rata 47 penerbangan dari 22 negara dalam sehari.
Dari 47 penerbangan tersebut, antara pukul 11.00 Wita hingga pukul 14.00 Wita, terdapat 10 sampai 12 penerbangan yang tiba secara bersamaan di bandara sehingga mengakibatkan antrean lebih kurang dua jam.
Lalu, total waktu mulai dari penumpang keluar dari pesawat kemudian menuju KKP, pembayaran VoA, dan pemeriksaan imigrasi tidak lebih dari dua jam.
Sementara itu, kapasitas di bandara bisa menampung 3.000 orang, yakni 1.500 di imigrasi dan 1.500 kepabeanan.
"Kita bayangkan pesawat berbadan besar kapasitasnya bisa 200 sampai 300 orang, tapi sepertinya tidak ada yang antre sampai satu jam karena di luar dari waktu yang saya katakan tadi penerbangan yang datang itu dalam durasi yang normal," kata dia.
Baca juga: Heboh, Wisman Mengeluh Antre 5 Jam di Imigrasi Bandara, Wagub Bali Turun Tangan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.