Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Para-atletik Lompat Jauh Setyo Budi Hartanto: Berawal Ketidaksengajaan hingga Berhasil Dulang Prestasi

Kompas.com - 01/08/2022, 19:13 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Takdir baik mengikuti langkah, Setyo Budi Hartanto (36), Atlet para-atletik nomor lompat jauh Indonesia.  Awal kemunculan yang sebenarnya karena ketidaksengajan tapi pada akhirnya berhasil menyumbangkan mendali emas untuk negara.

"Takdir baik", begitulah ungkapan Setyo saat ditemui jelang pertandingannya. Dia pun kembali mengingat awal mula memperkuat tim Indonesia.

Ketidaksengajaan itu terjadi saat Setyo lulus SMA pada 2004. Ia memutuskan mengikuti rehabilitasi pada Pusat Rehabilitasi Dokter Soeharso atau Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. Dr. Soeharso, Kota Solo, Jawa Tengah.

Pria kelahiran 6 Mei 1986 itu, menemukan jalan hidup sebagai atlet di tempat itu. Dia melihat atlet para berlatih. Di saat itulah, dirinya juga dilirik oleh pelatih untuk menjadi atlet para-atletik.

Baca juga: Presiden Jokowi Dipastikan Hadiri Upacara Penutupan ASEAN Para Games 2022 di Solo

Dan benar adanya, setelah menjalani pemusatan latihan selama kurang dari satu tahun, Setyo mempu menunjukkan taringnya sebagai atlet. Taring itu keluar saat Pekan Olahraga Paralimpiade Nasional (Perpanas) di Palembang 2004, dengan meraih medali emas dari cabang para-atletik nomor lompat jauh.

Tak disangka-sangka, pria yang masih terbilang baru di cabang para-atletik ini bisa menyabet emas selanjutnya, pada ASEAN Para Games 2005 di Manila, Filipina.

Bahkan, rekor lompatan terjauhnya saat ini yakni 7,10 meter saat Asian Para Games 2018, mengungguli atlet Jepang Ajimu Hashida dengan lompatan 6,88 meter.

"Jadi jangan pernah hitung apa yang hilang dari hidup kita. Tapi hitung apa yang bisa dari tubuh kita," kata Setyo untuk para saudara disabilitas.

Untuk melatih tubuh dan ketangkasannya melompat, Setyo mengaku ikut dalam kompetisi non-disabilitas di Single Event Indonesia. Hal itu semata-mata membuktikan bawah dirinya mampu bersaing dengan atlet non-disabilitas.

Pria berkulit sawo matang itu sambil menahan air matanya, mengaku orangtuanya lah yang membuatnya kuat dan mandiri sampai saat ini. Bagaimana tidak? Setyo mengaku, sejak lahir dirinya tidak dianggap disabilitas.

Dirinya dilatih dan dibiasakan sebagai non-disabilitas. Baik dalam mengurusi kebutuhan pribadinya hingga melakukan pekerjaan rumah saat masih di Temanggung, Jawa Tengah.

"Orangtua saya. Siapa lagi bukan ibu saya," kata Setyo, yang akhirnya meneteskan air matanya saat ingat ibunya.

Melihat besarnya pengorbanan sang ibu, Setyo bahkan berharap bukan hanya bonus prestasi berupa uang yang diberikan oleh negera saat bisa meraih emas di ASEAN Para Games 2022. Dia berharap ada bonus ibadah haji untuk orang tuanya.

Permintaan ini Setyo ditujukan untuk Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kepada bapak Presiden, terkhusus kepada bapak Menteri Agama. Minta bonus lagi untuk minta waktu orangtua kita khususnya muslim ibadah haji. Bahkan sampai diberi kesempatan tahun depan saya akan sujut syukur sekali, berharap banget," kata Setyo.

Biodata singkat

Nama: Setyo Budi Hartanto

Tempat tanggal lahir: Temanggung, 6 Mei 1986

Cabang: Para-atletik

Prestasi:

- Pekan Paralimpiade Nasional 2004 (1 medali emas)

- ASEAN Para Games 2005 di Manila (1 medali emas)

- FESPIC (Asian Paragames) 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia (1 medali emas)

- ASEAN Para Games 2011 di Surakarta- Indonesia (1 medali perak)

- Asian Para Games 2010 di Guangzhou, China (1 medali perunggu)

- Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Selatan (1 medali perunggu)

- Kejuaraan Dunia Para Atletik 2015 di Doha, Qatar (1 medali perunggu)

- Asian Para Games 2018 di Jakarta dan Palembang (1 medali perak)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com