Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Ekoenzim, Murid SD di Cianjur Wajib Bawa Sampah dari Rumah

Kompas.com - 01/08/2022, 18:49 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Pemanfaatan Ekoenzim

Menurut Nurhayati, konsep ekoenzim dipilih karena selain mengurangi volume sampah, dan menciptakan lingkungan yang bersih, hasilnya juga sangat bermanfaat bagi sekolah.

"Jadi cairan pembersih, untuk kaca, lantai, dan ampasnya dimanfaatkan sebagai kompos. Sudah diterapkan di lingkungan sekolah, hasilnya luar biasa. Kalau saya menyebutnya ini cairan ajaib, ya,” ujar Nurhayati.

Menurutnya, kepedulian terhadap lingkungan sejatinya harus ditanamkan sedari dini, dan jenjang pendidikan dasar adalah pondasi untuk menanamkan sikap, moral, karakter dan spiritualitas tersebut.

Baca juga: Ribuan Warga Cianjur Meriahkan Pawai Obor Sambut Tahun Baru Islam

“Meskipun sampah organik ini bisa terurai, tapi kalau volumenya banyak bisa berdampak buruk juga buat lingkungan,” beber dia.

Nurhayati menjelaskan, 60 persen sampah yang dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) merupakan jenis organik.

Karenanya, bila tidak diolah dari hulu, bisa mencemari lingkungan, menimbulkan bau busuk, penyebaran bakteri, penyakit, hingga berpotensi terbakar dan memicu ledakan.

Menurutnya, dalam sehari, setiap orang bisa memproduksi sampah organik 0,7 kilogram, sehingga dalam satu keluarga bisa menghasilkan rata-rata 4 kilogram.

“Tinggal diakumulasikan saja, berapa banyak sampah yang diproduksi oleh kita. Sepertinya konsep buang sampah pada tempatnya harus sudah diubah menjadi sampahku tanggungjawabku,“ ujar dia.

Siswa Jadi Duta Lingkungan

Lebih lanjut dikatakan Nurhayati, mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai guna merupakan wujud kecintaan terhadap lingkungan.

Karena itu, ia berharap kegiatan ini bisa diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadi bagian dari gaya hidup mereka.

“Setidaknya siswa bisa menjadi duta lingkungan bagi dirinya sendiri,“ ucap Nurhayati.

Baca juga: Cianjur Fashion Week Boleh Digelar, tapi Tidak di Zebra Cross karena Bikin Macet

Salah seorang siswa bernama Zahwa Sifa (10) mengaku senang bisa terlibat dalam proyek pembuatan ekoenzim.

Ia mengaku baru tahu jika sampah sayuran dan buah-buahan bisa diolah menjadi cairan yang berguna.

"Sisa-sisa potongan sayur sama kulit buahnya bawa dari rumah, lalu diolah di sini, dibantu ibu guru dan ibu kepala. Awalnya masih ragu-ragu, tapi ke sininya sudah lancar buatnya," ujar siswa kelas V ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com