Ia menjelaskan, aksi pelaku pariwisata di depan Bandara Internasional Komodo berlangsung damai.
Mereka sama sekali tidak ada niat membuat keributan maupun menyerang aparat keamanan.
"Kita paling hanya berdiri di depan bandara. Lalu tiba-tiba langsung ada instruksi untuk tangkap teman-teman," terangnya.
Baca juga: Waspada Potensi Angin Kencang di Perairan Taman Nasional Komodo, Ini Imbauan BMKG
Kapolres Manggarai Barat, AKBP Felli Hermanto mengatakan, pihaknya berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polres Manggarai Barat.
Terkait tindakan yang dilakukan, kata dia, hal tersebut merupakan bentuk sikap tegas aparat terhadap upaya gangguan Kamtibmas.
"Penekanan saya pada pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat, bahwa kita ingin mengamankan masyarakat kita sendiri. Namun jika perlu tindakan upaya paksa dalam hal ini, kami bertindak tegas. Nah, kemungkinan di lapangan, bahwa kita tidak tahu, para pihak ini melakukan perlawanan dan sebagainya," jelas Felli kepada awak media di Markas Polres Manggarai Barat, Senin sore.
Ia mengungkapkan, ada tiga orang pelaku pariwisata diamankan di Polres Manggarai Barat Senin siang.
Ketiganya diamankan karena hendak memasuki salah satu area vital yakni Bandara Internasional Komodo.
"Mereka diamankan dan diambil keterangan," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.