Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Temukan Komestik Ilegal Asal Malaysia dan China Beredar di Tanjungpinang

Kompas.com - 01/08/2022, 17:53 WIB
Elhadif Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Puluhan kosmetik ilegal beredar di sejumlah kedai di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Beberapa di antaranya diketahui merupakan produk kecantikan yang berasal dari Malaysia dan China.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengendalian Obat dan Makanan (BPOM) Tanjungpinang, Ray Gunawan saat diwawancarai Senin (1/8/2022).

"Dilihat dari kemasannya ada yang dari Malaysia dan China," kata Ray.

Baca juga: BPOM Gorontalo Sita 14.716 Kosmetik Ilegal Senilai Rp 441 Juta

Produk kecantikan dari luar negeri tersebut termasuk ke dalam 87 item atau sebanyak 377 pcs kosmetik ilegal hasil pengawasan dan penertiban pasar rutin BPOM bersama Dinas Kesehatan serta Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Tanjungpinang.

Dari 6 sasaran klinik kecantikan, toko dan kedai petugas menemukan 3 kedai yang kedapatan menjual kosmetik Ilegal.

Ketiga kedai itu berada di kawasan Km 9, Bintan Center, Kota Tanjungpinang. Untuk nominal kosmetik ilegal yang ditemukan petugas sekitar Rp 7 juta.

"Dinyatakan ilegal karena tidak memiliki izin edar, terbuat dari bahan berbahaya, dan sudah kadaluarsa. Bahkan ada beberapa produk yang memang sudah dapat public warning dari BPOM pusat," jelas Ray.

Baca juga: Penyelidikan Dugaan Penjualan Kosmetik Ilegal di Bandara Kualanamu Viral, Begini Kronologinya

Para pedagang yang menjual kosmetik ilegal kemudian menjalani pemeriksaan lanjutan.

Mereka sebatas diberikan teguran dan peringatan karena baru pertama kali kedapatan menjual kosmetik ilegal.

Sementara untuk barang yang diamankan langsung dimusnahkan di lokasi.

Hasil dari pemeriksaan BPOM Tanjungpinang, para pedagang mengaku mendapatkan kosmetik ilegal dari penjual online.

"Kita lanjutkan dengan tracking. Hasilnya kita laporkan dengan menyurati BPOM Pusat. Lalu dilanjutkan ke Kominfo agar akun onlinenya di-take down," sebut Ray.

Ray mengingatkan agar masyarakat tidak membeli kosmetik ilegal karena dapat merusak kesehatan.

Baca juga: Jual Ribuan Kosmetik Ilegal, Pasangan Suami Istri Ditangkap Polisi

Dicontohkannya, kosmetik yang mengandung senyawa bernama hidrokuinon dapat menyebabkan iritasi hingga kanker kulit

"Kita terus memberikan informasi dan edukasi untuk memberikan perlindungan masyarakat. Kita juga memiliki duta kosmetik untuk menyampaikan kepada masyarakat," sebut Ray.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com