Ponton TI selam merupakan sarana tambang tradisional yang kontruksinya berupa rakit kayu. Setiap TI selam diawaki empat sampai lima pekerja. Masing-masing memiliki fungsinya masing-masing. Ada yang bekerja sebagai penyelam, pengatur selang udara, pengayak pasir timah dan operator mesin.
Baca juga: Razia Penambang Emas Ilegal di Jambi, Polisi Tenggelamkan 4 Rakit
"Setiap TI selam biasanya punya satu penyelam. Tugasnya menyelam ke bawah dan mengarahkan selang agar pasir timah bisa disedot," ujar Zabir.
Saat kondisi tertentu, Zabir kadang juga harus menyelam. Menyusuri dasar laut dengan kedalaman lima sampai sepuluh meter.
Bahkan pada beberapa lokasi tertentu kedalamannya ada yang mencapai 15 meter.
Untuk membuat satu rakit TI selam, dibutuhkan biaya Rp 80 juta - Rp 90 juta. Rakit menggunakan rangkaian drum plastik yang dipasang di bagian bawah lantai. Kontruksinya menggunakan kayu bulat atau balok yang disambung menggunakan plat besi dan baut.
Setiap TI selam dilengkapi dengan kotak kayu untuk mengayak pasir dan mesin diesel yang senantiasa hidup selama penambangan dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.