LOMBOK UTARA, KOMPAS.com - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Polda Bali akan mendampingi Polda NTB untuk menyelidiki kebakaran di Hotel Jambuluwuk Oceano di Gili Trawangan Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara pada Sabtu, (30/7/2022) malam.
"Nanti kita bersama Polda Bali akan turun untuk melakukan identifikasi dari peristiwa kebakaran ini. Ini Labfor-nya di Polda Bali," kata Kasat Reskrim AKP I Made Sukadana melalui sambungan telepon.
Made menerangkan, hasil penyelidikan kebakaran Hotel Jambuluwuk nantinya akan disampaikan langsung oleh Polda NTB melalui bagian Humas.
Baca juga: Puluhan Kamar di Hotel Jambuluwuk Gili Trawangan Ludes Terbakar, Ini Kesaksian Warga
"Kami minta waktunya, untuk menyelidiki bersama tim, hasilnya nanti akan kita umumkan di Polda NTB terkait penyebabnya seperti apa," kata Sukadana.
Dijelaskan Sukadana, bahwa dalam insiden tersebut, dipastikan tidak ada korban jiwa.
"Yang pasti tidak ada korban jiwa, untuk kerugian kita belum dapat taksirkan," kata Sukadana.
Sebelumnya Kasubsi PIDM Humas Polres Lombok Utara, Ipda Wiryawan S.H menyampaikan, kronologi kejadian bermula dari informasi tamu yang menginap di kamar 175.
Pengunjung kamar 175 menginformasikan kepada front office hotel bahwa telah terjadi kebakaran di kamar 179. Atas informasi tersebut, staf engineering Jambuluwuk yang bernama Toni langsung mengecek ke lokasi, dan benar menemukan kebakaran tersebut.
"Dikarenakan atap kamar bungalow tersebut menggunakan alang-alang sehingga membuat penyebaran api semakin cepat, " terang Made Wiryawan dalam keterangan tertulis, Minggu (31/7/2022).
Baca juga: Kebakaran Hotel Jambuluwuk di Gili Trawangan, Berawal dari Kamar 179
Made mengungkapkan, saat kejadian tersebut petugas meminta bantuan PLN setempat untuk mematikan arus listrik yang ada tempat kejadian.
Kemudian petugas bersama staf Hotel dan warga masyarakat langsung membantu melakukan pemadaman api dengan menggunakan alat seadanya, namun karena atap bangunan yang terbuat dari Ilalang, sehingga membuat api cepat merembet.
"Mengingat angin yang cukup kencang dan atap bangunan terbuat dari alang -alang sehingga api sangat cepat menyebar ke bangunan yang lain menyebabkan 59 kamar ludes terbakar," kata Made.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.