Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Gorontalo Maksimalkan Skrining Ibu Hamil dan Bayi untuk Cegah Hepatitis

Kompas.com - 31/07/2022, 13:30 WIB
Rosyid A Azhar ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Pelayanan Kesehatan melalui skrining pada ibu hamil dan bayi harus didekatkan kepada masyarakat untuk mengeliminasi penularan hepatitis. Upaya ini merupakan tanggung jawab negara dalam menjamin kelangsungan hidup anak.

Upaya terpadu ini juga dimaksimalkan untuk memutus mata rantai penularan HIV dan Sifilis.

“Upaya ini dilakukan secara bersama-sama karena infeksi HIV, Sifilis, dan Hepatitis B memiliki pola penularan yang relatif sama, yaitu ditularkan melalui hubungan seksual, pertukaran/kontaminasi darah dan secara vertikal dari ibu ke anak sehingga disebut triple eliminasi,” kata Yana Yanti Suleman, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dalam siaran persnya, Sabtu (30/7/2022).

Baca juga: Vaksin Dosis Keempat untuk Nakes Dimulai, Dinkes Sumsel: Kami Belum Terima Juknis

Menurut Yana, hepatitis masih menjadi ancaman kesehatan global. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, setiap 30 detik seseorang kehilangan nyawanya karena hepatitis B atau C.

Sementara itu, infeksi HIV, sifilis, dan hepatitis B yang diidap anak, 90 persen tertular dari ibunya.

Prevalensi infeksi HIV, sifilis dan hepatitis B pada Ibu hamil berturut-turut 0,3 persen, 1,7 persen dan 2,5 persen.

Risiko penularan dari ibu ke anak untuk HIV adalah 20-45 persen, Sifilis 69-80 persen sedangkan Hepatitis B adalah lebih dari 90 persen, ini berarti penyakit hepatitis B lebih infeksius dari pada HIV dan sifilis. Hepatitis B adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Hepatitis B.

Yana Suleman memastikan sekalipun ibu terinfeksi HIV, sifilis dan hepatitis B, sedapat mungkin tidak menularkan ke anak.

“Untuk program hepatitis serentak pertama kali dilaksanakan di 54 kota di 34 provinsi termasuk Provinsi Gorontalo pada tahun 2016 dimana pilot project adalah Kota Gorontalo,” ungkap Yana Suleman.

Dalam program pengembangan berikutnya pemerintah telah melakukan di beberapa kabupaten lainnya, yaitu di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Bone Bolango dan terakhir Kabupaten Pohuwato, pelaksanaannya dimulai dari 2017 hingga 2020.

“Pada tahun 2021 target pelaksanaan program deteksi dini hepatitis B adalah 100 persen yaitu semua ibu hamil diskrining hepatitis B, semua bayi yang lahir dari ibu hamil yang reaktif HbsAg (Hepatitis +) di beri HBO dan HBIG kurang dari 24 jam kelahiran, dilanjutkan imunisasi dasar nasional HB1, 2 dan 3 selanjutnya semua bayi yang ditata laksana Hepatitis B ditindaklanjuti (skrining hepatitis B) ketika berumur 9-12 bulan atau bersamaan dengan imunisasi campak untuk mengetahui status Hepatitis B,” papar Yana.

Baca juga: Membaik, Balita Diduga Terjangkit Hepatitis Akut Misterius di Denpasar Dipulangkan dari RS

Upaya tindak lanjut pada bayi di umur 9-12 bulan merupakan indikator penilaian keberhasilan program, setelah dilakukan tata laksana Hepatitis B Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mengharapkan semua bayi yang lahir dari ibu Hepatitis B tidak tertular penyakit Hepatitis.

“Sehingga pelaksanaan tindak lanjut pada bayi dari ibu Hepatitis B wajib dilakukan,” ucap Yana Suleman.

Yana menjelaskan pada tahun 2022 Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi Gorontalo akan melaksanaan deteksi dini Hepatitis C pada populasi berisiko dengan sasaran pasien orang dengan HIV (ODHIV), pengguna narkoba suntik (Penasun), warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan pasien hemodialisis dan menunjuk Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie sebagai rumah sakit rujukan.

“Pelaksanaan skrining Hepatitis C akan dimulai setelah dilaksanakan pelatihan petugas baik Puskesmas dan rumah sakit terkait, untuk pilot project Hepatitis C adalah Kabupaten Gorontalo,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com