Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melaut Saat Cuaca Buruk, Nelayan di Pulau Haruku, Maluku Tengah, Hilang

Kompas.com - 30/07/2022, 15:24 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seorang nelayan di Desa Haruku, Kecamatan Pulau Huruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, dilaporkan hilang saat melaut, Sabtu (30/7/2022).

Nelayan bernama Mesak Pattikawa (72), pergi melaut menggunakan perahu pada Sabtu sekitar pukul 04.00 WIT. Hingga saat ini, korban tak kunjung pulang.

Baca juga: Banjir Bandang di Pulau Haruku Maluku Tengah, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Pemda Belum Datang

Korban pergi melaut saat hujan deras dan cuaca buruk menerpa desa tersebut.

"Seorang nelayan asal Desa Haruku bernama Mesak Pattikawa telah hilang saat melaut," kata Kepala Kantor SAR Ambon Mustari di Ambon, Sabtu (30/7/2022).

Mustari mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari warga setempat, tim SAR yang terdiri dari regu penyelamat Basarnas Ambon dan personel Polairud Polda Maluku langsung dikerahkan ke lokasi pencarian.

"Kita mendapat laporan dari masyarakat dan tim gabungan langsung ke lokasi," ujarnya.

Adapun pencarian nelayan hilang itu dilakukan dengan menggunakan Kapal Polisi KP XVI 2003 milik Polairud dan rubber boat milik Basarnas Ambon.

Dalam pencarian itu, tim menyisir peraiaran Tanjung Batu Kapal sampai ke parairan Desa Haruku.

"Pencarian juga dilakukan hingga ke peraiaran desa Rohomoni sampai ke Kailolo," sebutnya.

Dia menambahkan, meski telah menyisir perairan di wilayan itu, tetapi korban tidak juga ditemukan. Sehingga, tim SAR memutuskan menghentikan sementara pencarian korban.

"Pencarian juga terkendala cuaca buruk dan hujan deras yang memengaruhi jarak pandang. Jadi untuk sementara dihentikan, nanti besok dilanjutkan lagi pencarian," ungkapnya.

Sekretaris Desa Haruku, Clif Kisya mengakui, pencarian korban nelayan hilang di desa tersebut telah dihentikan sementara.

Baca juga: Rumah Warga di Desa Haruku Maluku Tengah Hanyut Terbawa Banjir Bandang

Warga yang ikut membantu pencarian juga telah kembali ke rumah mereka.

"Masyarakat sudah kembali sudah tidak lagi mencari korban lagi saat ini mereka sudah pulang urus banjir," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Regional
Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Regional
Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Regional
Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com