Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Terjang Pulau Haruku Maluku Tengah, Ratusan Rumah dan Sekolah Rusak

Kompas.com - 30/07/2022, 11:58 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Banjir bandang menerjang Desa Haruku, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (30/7/2022). Banjir bandang terjadi setelah hujan deras tanpa henti mengguyur desa tersebut sejak Jumat malam.

Akibatnya, ratusan rumah warga mengalami kerusakan dan sebagian lagi terendam. Banjir yang membawa material pohon dan lumpur dan bebatuan dari pegunungan juga menyebabkan sebuah sekolah di desa itu rusak.

Sekretaris Negri (Desa) Haruku Clif Kisya mengatakan, banjir bandang mulai menerjang desa tersebut terjadi sejak pukul 03.00 WIT.

“Banjir turun dari gunung bersama material dan menyebabkan banyak rumah yang rusak,” kata Clif kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Sabtu.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Parigi Moutong, 3 Orang Meninggal, Ratusan Warga Mengungsi

Dia menjelaskan, banjir bandang itu semakin diperparah setelah dua sungai di desa itu meluap lantaran tidak bisa menampung volume air. Sungai yang meluap kemudian menerjang rumah-rumah warga.

“Ada dua sungai di sini yang meluap, yakni Sungai Waiira dan Waimemi,” ujarnya.

Menurut Clif, banjir baru mulai surut sekitar pukul 06.00 WIT usai intensitas hujan mereda. Setelah didata, jumlah rumah warga yang terendam sebanyak 200 rumah. Dari jumlah itu, sebanyak 150 rumah terendam hingga ketinggian 2 meter.

“Kalau rumah rusak berat itu ada 50 rumah dan rusak ringan itu ada 100 rumah,” katanya.

Selain merendam dan merusak rumah warga, banjir bandang juga menyebabkan sekolah dasar (SD) di desa tersebut terendam. Selain itu, sebuah taman kanak-kanak rusak berat.

Musibah tersebut tidak menyebabkan adanya korban jiwa.

“Ada satu TK yang rusak berat dan SD terendam. Kalau korban jiwa tidak ada.” ujarnya.

Dia mengaku banjir yang menerjang desa tersebut merupakan yang terparah selama ini. Banjir serupa juga pernah terjadi di tahun 2000, tetapi tidak separah saat ini.

“Kali ini yang paling parah, dulu itu pernah tahun 2000 juga, tapi tidak separah saat ini,” katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah Abdul Latif Key yang dikonfirmasi secara terpisah mengakui banjir bandang di desa tersebut telah menyebabkan ratusan rumah warga terendam.

“Iya, ada sekitar 150 rumah dan sekolah yang terendam,” ujarnya.

Dia tidak menjelaskan secara terperinci jumlah kerusakan rumah warga ataupun detail penanganan tanggap darurat di desa tersebut.

“Sebentar saya masih rapat di Kodim,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com