KOMPAS.com - Viral sebuah video yang merekam bocah perempuan memperlakukan seorang kakek dengan kasar.
Dalam video tersebut, ada narasi yang menyebut bocah perempuan itu memaksa kakeknya untuk segera mengemis.
Video berdurasi 56 detik itu merekam bocah perempuan saat datang menghampiri kakeknya yang duduk di kursi depan rumah.
Dengan menenteng sapu, ia mendorong sepeda yang diparkir di depan sang kakek. Ia juga terlihat memarahi sang kakek hingga berujung memukul kaki sang kakek dengan gagang sapu.
Tangannya juga menunjuk-nunjuk seolah mengusir kakek tersebut.
Di akhir video, kakek sepuh itu berlalu pergi meninggalkan rumah meski tampak kesulitan berjalan kaki.
Video tersebut direkam di Dusun Bogo, Desa Kroprak, Kecamatan Wirsari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Sosok bocah dalam video tersebut adalah SSB yang masih berusia 11 tahun. Ia saat ini duduk di kelas 6 SD.
Pria tua yang diusirnya adalah kakek SSB yang bernama Suparjo dan berusia sekitar 70 tahun.
Kepala Desa Kropak Sukinah bercerita, SSB tak mengenal kedua orangtuanya.
Baca juga: Bocah 4 Tahun di Grobogan Tewas Tenggelam di Kubangan Air Bekas Proyek
Kala itu, ayah SSB pulang ke rumah orangtuanya membawa perempuan hamil di luar pernikahan.
Setelah melahirkan SSB, ibu dan ayahnya pergi tak tahu rimbanya. SSB pun diasuh oleh kakek neneknya walau ada orang yang ingin mengadopsi SSB.
"Jadi dulu bapaknya SSB ini tiba-tiba pulang bawa wanita dalam kondisi hamil. Hamil di luar nikah dan melahirkan SSB. Bapak ibunya kemudian pergi meninggalkan SSB begitu saja. Tidak jelas ke mana. Saat itu ada yang mau mengadopsi, tapi kakek neneknya tidak mau," ungkap Sukinah saat dihubungi melalui ponsel, Jumat (29/7/2022).
Kakek dan nenek SSB bekerja sebagai pengemis. Mereka pun kerap mengajak SSB ke Semarang untuk meminta-minta.
Baca juga: Bocah 4 Tahun di Grobogan Tewas Tenggelam di Kubangan Air Bekas Proyek
Namun, sejak sekolah, SSB dibawa pulang kembali ke Kropak.
"Kakek nenek dari bapaknya SSB ini pekerjaan mengemis dan SSB sejak kecil dibawa mengemis, tapi tidak saat SSB mulai sekolah," kata Sukinah.
Mereka pun tinggal di rumah papan kayu berukuran 6 meter x 7 meter.