SOLO, KOMPAS.com - Kisah legendaris Bandung Bondowoso diibaratkan kembali muncul dalam perhelatan pesta disabilitas terbesar di Asia Tenggara, yakni ASEAN Para Games 2022.
Bagaimana tidak ? Hanya dalam waktu sekitar setengah tahun, perhelatan yang melibatkan ribuan atlet difabel beserta official itu akhirnya akan terselenggara di Kota Solo, Jawa Tengah pada 30 Juli hingga 6 Agustus 2022.
Baca juga: Persiapan Opening Ceremony ASEAN Para Games 2022 Ditinjau, Menpora: Insya Allah Akan Bagus
Awal mulanya, pada Januari 2022 saat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diumumkan menjadi Ketua pelaksana INASPOC (Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee).
Ini menjadi kabar bahagia bagi atlet difabel Indonesia setelah 5 tahun tak bertanding dalam ajang ini karena berbagai kendala penundaan.
Kemudian, dalam kurung waktu sangat-sangat singkat setelah pengukuhan Gibran di Kantor NPC Indonesia, berbagai kendala muncul setiap sudutnya.
Mulai dari mepetnya persiapan acara, ketersediaan veane, hingga asal muasal dana yang terkucur pun belum bisa dipastikan.
Meski demikian, Gibran bersama INASPOC dan NPC Indonesia, tetap optimistis bisa mensukseskan acara dan bisa menjadi Juara Umum ASEAN Para Games 2022, dengan melakukan berbagai persiapan pengajuan dokumen pendukung pencairan dana dan legalitas acara.
Bahkan, Sekretaris Jenderal ASEAN Para Sports Federation (APSF) Senior Colonel Wandee Tosuwan, sempat tercengang saat pertama kali melakukan peninjauan tidak nampak adanya persiapan yang mendukung terlaksananya perhelatan ini.
"Dulu memang ada masalah terkait persiapan dalam penyelenggaraan ASEAN Para Games. Saat CoConm (coordination commission meeting) pertama belum banyak perkembangan. Baru pertemuan kedua ada perkembangan 40 persen," kata Wandee Tosuwan, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Wapres Maruf Amin Dijadwalkan Buka ASEAN Para Games 2022 di Solo
Meski demikian, kabar gembira akhirnya tetap terdengar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora), yang berkabar bahws Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 95 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan ASEAN Para Games XI Tahun 2022.
Kabar itu sedikit memberikan angin segar untuk perhelatan ini, karena perhelatan akhirnya memiliki payung hukumnya dan memiliki dana Rp 375 miliar.
Sehingga secara bertahap dan maksimal bisa tertatih melakukan persiapan.
Ketika semua kementerian terkait mulai memasak hingga membongkar rancangan perhelatan besar ini, kerikil masalah kembali muncul yakni soal waktu dalam perbaikan venue.
Bagaimana tidak ? Bangunan fisik ini sangatlah penting untuk kesuksesan ASEAN Para Games 2022, karena menjadi tempat para atlet bertanding.
Namun, tantangan ini diterima. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), harus menyelesaikan renovasi dalam waktu 45 hari, terhitung sejak 30 Maret 2022.