"Kami ingin memberikan motivasi kepada anak-anak bahwa segala sesuatu itu harus ada usaha. Jadi mereka datang karena ingin benar-benar belajar," tutur dia.
Terlepas dari itu, kegiatan Komunitas Ilmuwan Cilik memang tidak dilaksanakan secara terjadwal. Meski begitu, peminat komunitas ini terus meningkat seiring bertambahnya waktu.
"Pandemi kemarin sempat terhenti. Tapi kita alihkan dengan eksperimen melalui Zoom Meetings. Bahkan ada satu anak Indonesia yang tinggal di Jepang juga ikut," jelas Dyah.
Meski berdiri sebagai komunitas non-profit, sebagai founder, Dyah selalu berusaha menciptakan inovasi untuk meningkatkan pengetahuan sains bagi anak-anak.
Dengan itu, dirinya berharap Komunitas Ilmuwan Cilik bisa membantu anak-anak dalam meniti ketertarikannya dengan dunia sains.
"Dari sini mereka bisa merekam, kemudian mempraktikkan kembali di rumah. Akhirnya mereka tertarik dan termotivasi," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.