Seiring perjalanan waktu, Putri Kemarau tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan baik hati. Semakin lama, Putri tumbuh menjadi wanita dewasa.
Kini, Putri Kemarau harus ikut menyelesaikan masalah musim kemarau yang tak kunjung usai.
Suatu saat, raja berkata pada putrinya bahwa dahulu ada peramal yang mengatakan jika musim kemarau akan diselamatkan oleh mimpi Putri.
Sang Putri mengatakan bahwa seharusnya raja tidak perlu mempercayai kata peramal. Ia meminta raja untuk lebih percaya pada Tuhan yang menciptakan alam semesta.
Putri memiliki keyakinan bahwa masalah di negerinya akan selesai.
Raja membenarkan ucapan putrinya dan meminta maaf.
Suatu malam, Putri Kemarau bermimpi bertemu ibunya. Padahal selama ini, ia belum pernah bertemu ibunya karena ibunya meninggal beberapa waktu setelah ia lahir.
Dalam mimpinya, ibunya mengatakan bahwa negeri mereka akan kembali subur jika ada seorang perempuan yang rela mengorbankan diri.
Baca juga: Dongeng Banta Seudang dari Tanah Gayo
Caranya perempuan itu harus menceburkan diri ke laut.
Keesokan harinya, Putri menceritakan mimpinya itu pada raja. Mendengar cerita mimpi Putri, raja kebingungan tidak tahu apa yang harus dilakukannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.