Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Siswa Miskin Meningkat, Pemkab Semarang Beri Bantuan Pendidikan hingga Perguruan Tinggi

Kompas.com - 29/07/2022, 17:55 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 menyebabkan jumlah siswa miskin di Kabupaten Semarang bertambah. Hal ini dikarenakan perekonomian selama kurang lebih dua tahun terpuruk.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, meski secara jumlah siswa miskin bertambah, Pemerintah Kabupaten Semarang menjamin keberlangsungan pendidikan siswa hingga tingkat perguruan tinggi.

"Kita memberi bantuan untuk siswa SD, SMP, SMA sederajat, termasuk juga mahasiswa perguruan tinggi. Untuk pelajar SMA dan perguruan tinggi ini adalah bantuan yang pertama kali," terangnya, Jumat (29/7/2022).

Baca juga: Oknum Kepala Sekolah di NTB Gelapkan Dana Bantuan Siswa Miskin untuk Menikah Lagi

Ngesti mengatakan, bantuan diberikan per tahun, besarannya sesuai jenjang pendidikan.

Untuk siswa SD sebesar Rp 500.000 untuk 3.000 siswa, SMP Rp 750.000 untuk 1.500 siswa, SMA Rp 750.000 untuk 250 siswa, dan mahasiswa menerima Rp 3 juta untuk 300 orang.

Dia berharap para siswa mempergunakan bantuan yang diterima untuk menunjang pendidikan.

"Belajar yang rajin, semangat terus karena tantangan akan selalu ada. Kalian penerus bangsa yang akan menjadi generasi masa depan. Jangan terlibat dalam kenakalan remaja, jangan terpengaruh hal yang tidak baik, termasuk membolos sekolah," kata Ngesti.

Baca juga: BPK Persoalkan Penyaluran Bantuan Siswa Miskin Rp 2,5 M di Madiun

Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Priyatmo mengatakan bantuan siswa miskin (BSM) yang diterima siswa utuh tanpa potongan.

"Bantuan itu hak siswa, jadi diterima secara utuh, kalau ada potongan segera laporkan," tegasnya.

Sukaton menambahkan pencairan dilakukan secara kolektif dengan sepengetahuan orangtua.

"Nanti masuk ke rekening siswa melalui virtual account, jadi langsung, transparan, dan aman. Namun penerima bantuan ini ada sejumlah syarat dan kriterianya," paparnya.

Dia mengungkapkan bantuan ini sangat berarti bagi siswa karena untuk menunjang pendidikan.

"Ini sebagai bekal untuk pembelajaran, bisa digunakan untuk buku dan alat tulis yang dibutuhkan," kata Sukaton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com