Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Tambang Pasir Besi, Puluhan Perempuan Bengkulu "Duduki" Perusahaan Tambang

Kompas.com - 29/07/2022, 17:18 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Bahkan dibangun shelter tsunami dan early warning system di daerah tersebut.

Baca juga: Bekas Galian Tambang Longsor, 3 Pendulang Emas di Solok Selatan Tewas

Wilayah yang akan dieksploitasi tambangan pasir besi ini juga merupakan kawasan hutan konservasi yang notabane merupakan sabuk hijau pengaman dari bencana ekologis.

Selain itu, Pesisir dan Laut pesisir barat Kabupaten Seluma juga menjadi sumber utama mata pencaharian masyarakat sejak zaman nenek moyang yang dikhawatirkan akan terdampak aktivitas pertambangan pasir besi.

Kemudian remis yang merupakan identitas dan menjadi sumber mata pencaharian tradisional oleh perempuan di pesisir barat akan hilang dan habis.

Diduga kuat menghilangnya remis dari pantai Pesisir Barat Kabupaten Seluma khususnya di Desa Pasar Seluma merupakan salah satu dampak aktivitas pertambangan pasir besi PT Faminglevto Baktiabadi.

Tanggapan Perusahaan

Pengacara PT FBA Ledianto Ramadhan menanggapi maraknya aksi-aksi penolakan tambang pasir besi yang digelar masyarakat beberapa waktu lalu.

"Kami sampaikan hingga saat ini izin kami masih berlaku hingga 2030. Sementara di lapangan belum ada aktivitas produksi yang ada baru uji peralatan. Selain itu kami juga patuh terhadap aturan yang berlaku," kata Ledianto Ramadhan dalam keterangan persnya di Bengkulu, Selasa (12/7/2022).

Baca juga: Polisi Tangkap Bos Tambang Emas Ilegal di Landak Kalbar

Menurut dia, beberapa pemberitaan media dan tudingan masyarakat bahwa perusahaannya beroperasi melanggar aturan hal tersebut tidaklah benar.

"Pernyataan kami tidak memiliki izin itu keliru, ijin kami berlaku hingga 2030, SK Bupati Seluma juga ada. Luas 158 hektare dikurangi 4,3 hektare kawasan cagar alam," jelasnya.

Ia juga menegaskan perusahaan siap berkolaborasi dengan masyarakat dalam hal pemberdayaan, pelatihan, perekonomian, dan lainnya.

"Kami siap membantu warga sekitar apabila diminta. Kami sifatnya akan menerima usulan dari warga terkait apa yang bisa kami bantu, baik itu pelatihan, CSR, pemberdayaan masyarakat hingga perekonomian. Itu komitmen kami," jelas dia.

Sementara itu Kepala Teknis Tambang (KTT), Surya I, menjelaskan pihaknya saat ini belum beroperasi namun masih tahap persiapan produksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com