KOMPAS.com -Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan telah memberikan assessment perlindungan kepada W yang diketahui sebagai teman dekat dari Kopda Muslimin.
Wakil Ketua LPSK Susilaningtias mengatakan, pemberian perlindungan karena W merupakan salah satu saksi penting dari peristiwa penembakan Rina yang dalangi oleh suaminya sendiri, Kopda Muslimin.
"Iya benar kita memberikan perlindungan kepada yang bersangkutan yang tadi ditanyakan, (si W itu) iya," kata Susilaningtias dalam sambungan telepon kepada Tribunnews.com, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Update Tewasnya Kopda Muslimin, Hasil Otopsi Diduga Keracunan, Tak Dimakamkan Secara Militer
"Nah konteksnya kan dia juga punya informasi penting untuk mengungkap kejahatan yang diketahuinya itu, gitu," sambung Susi.
Dia menyatakan, pemberian assessment perlindungan itu telah diputuskan oleh LPSK sejak Senin (25/7/2022).
Susi mengatakan pihaknya telah pro-aktif turun ke lokasi kejadian.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam hal ini Polda Jawa Tengah.
LPSK juga kata Susi menemui beberapa pihak yang disebutnya sebagai saksi kunci termasuk W atas insiden penembakan yang dialami Rina Wulandari ini.
"Terus ketemu dengan beberapa pihak, saksi-saksi yang memang mempunyai informasi penting untuk mengungkap ini," ujar Susi.
Baca juga: Beredar Rekaman Suara Diduga Kopda Muslimin Hubungi Pekerjanya Sebelum Tewas: Aku Wes Nyerah...
W mengaku awalnya tak tahu jika anggota TNI yang dekat dengannya telah beristri. Ia kerap dijemput oleh Kopda Muslimin di suatu tempat dan bertemu di kos.
Kasatreskrim Polrestabes Semarag Donny Sardo Lumbantoruan menyebut keduanya bahkan kerap berhubungan badan.
"Sebelum kejadian sering bertemu. Dia sering berkomunikasi bahkan berhubungan badan," katanya, Kamis (28/7/2022) dikutip dari Tribunnews.com
Pertemuan tersebut dilakukan di sebuah kos di Semarang yang telah disiapkan Kopda Muslimin.
Baca juga: Sempat Ingin Bunuh Istri dengan Kecubung, Kopda Muslimin Diduga Tewas karena Racun
Setiap kali bertemu, Kopda Muslimin selalu menelpon dan menjemput W di suatu tempat.
“Memang setiap kali ketemu di kos dan menyewakan Muslimin," katanya.