Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam 1 Suro, Pura Mangkunegaran Solo Gelar Kirab Pusaka Dalem, Ini Pesan Mangkunegara X

Kompas.com - 29/07/2022, 16:59 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah menyelenggarakan kirab pusaka dalem dalam rangka menyambut tahun baru Jawa 1 Suro pada Jumat (29/7/2022) malam.

Kirab rencananya dimulai pukul 19.00 WIB dengan mengirab pusaka dalem mengelilingi Pura Mangkunegaran.

Kirab pusaka dalem direncanakan akan dipimpin KRMH Roy Rahajasa Yamin sebagai cucuk lampah dan diikuti oleh keluarga, kerabat, dan abdi dalem Mangkunegaran, tamu undangan, serta masyarakat umum.

Baca juga: Kirab Kebo Bule Malam 1 Suro Keraton Solo Dibayang-bayangi PMK

Punguasa Pura Mangkunegaran Solo, Sampeyan Ingkang Jumeneng (SIJ) Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X mengatakan, persiapan kirab pusaka dalem malam 1 Suro sudah berjalan baik.

Ia pun mengingatkan peserta untuk tetap mengutamakan protokol kesehatan (prokes) selama kirab pusaka dalem berlangsung.

"(Persiapan) berjalan sangat baik. Menjaga prokes juga, antusiasme masyarakat baik juga. Semoga (kirab) berjalan dengan sangar lancar dan dengan baik," kata Mangkunegara X di Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Baca juga: Kirab Malam 1 Suro, Tradisi Mengarak Kerbau Bule Keramat di Keraton Kasunanan Surakarta

Menurutnya, yang menjadi catatan, dalam kirab pusaka dalem malam 1 Suro adalah harus mengenakan baju adat Jawa. Kirab pusaka dalem terbuka untuk masyarakat umum.

Peserta kirab pusaka dalem tidak diperkenankan memakai alas kaki dan berbicara, dengan makna manusia selalu berhubungan dengan bumi dan berbakti kepada Tuhan yang Maha Kuasa dalam keadaan suci.

Kirab pusaka dalem mengambil rute dari gerbang utama Puro Mangkunegaran di Jalan Ronggowarsito, berbelok ke kanan ke Jalan Kartini, Jalan RM Said, Jalan Teuku Umar, dan kembali ke Puro Mangkunegaran.

Setelah pelaksanaan kirab pusaka dalem, kegiatan akan dilanjutkan dengan prosesi semedi di Pendapa Agung dan Paringgitan Puro Mangkunegaran hingga Sabtu (30/7/2022) dini hari.

"Prosesi semedi bertujuan agar manusia mengingat siapa dirinya sebagai makhluk ciptaan Tuhan dan sebagai bentuk kewaspadaan dari segala bentuk godaan dan perbuatan buruk," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com