"Dulu rutin sekolah, semenjak ada Covid-19 kan libur. Lha dua pekan ini tidak sekolah karena seragamnya tidak ketemu karena libur lama. Tapi tadi sudah ada seragam dan sekolah lagi," ungkapnya
Terkait perlakuan tak pantas SSB terhadap kakeknya, Sukinah berujar jika para tetangga yang mengetahui itu sudah banyak yang menasihati. Pun demikian juga tak jarang tetangga yang iba memberikan uluran tangan.
"Jadi kakek ini tuli dan sering menjual barang yang ada di rumah. Hal itulah yang sering membuat cucunya cekcok dengan kakeknya. Kami sudah memberikan pendampingan dan SSB hari ini juga sudah sekolah," tutur Sukinah.
SSB rencananya akan dimasukkan ke pondok pesantren. Sementara, sang kakek akan dipindahkan ke panti lansia.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Sosial Grobogan, Edy Santoso usai menyambangi rumah yang bersangkutan pada Kamis (28/7/2022) pagi.
Edy menyebut, langkah itu sudah berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah desa dan kecamatan.
"Rencananya ke Pondok Pesantren Darul Aitam, Selo, Tawangharjo. Untuk kakeknya akan dibawa ke panti lansia," tutur Edy.
Baca juga: Bocah yang Dipaksa Mengemis Oleh Ibunya Didoktrin Sudah Matang untuk Cari Uang
Meski begitu, rencana tersebut harus sepengetahuan orangtua SSB. Masalahnya, keberadaan kedua orangtuanya hingga kini masih tidak diketahui. "Infonya di Jawa Barat, tapi tidak jelas," ujar Edy.
Untuk sementara, SSB dan sang kakek akan rutin mendapatkan pendampingan psikologis oleh psikolog RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi. Hal itu juga untuk memastikan kondisi mentalnya cukup baik apabila nantinya benar-benar dimasukkan ke Ponpes serta panti lansia.
"Akan didampingi psikolog, kira-kira psikisnya gimana kalau dibawa ke Ponpes. Agar tidak terjadi masalah di pondok nantinya. Kakeknya juga," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.