Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Gadis SD di Grobogan Paksa Kakeknya Mengemis Viral, Terungkap Ditinggal Pergi Orangtua sejak Lahir

Kompas.com - 29/07/2022, 13:55 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Sebuah video amatir yang mendokumentasikan perlakuan kasar seorang siswi SD terhadap kakeknya yang renta viral di media sosial baru-baru ini.

Video yang kali pertama diunggah oleh akun tiktok @r1o.fammina tersebut dinarasikan seolah-olah gadis berambut panjang tersebut memaksa kakeknya untuk segera pergi mengemis.

"Miris. Peran orangtua dipertanyakan. Setiap pagi pasti berisik, sang cucu memaksa kakeknya pergi mengemis untuk jajan si cucu," tulis keterangan dalam video tersebut.

Baca juga: Cerita Pilu Bocah 8 Tahun Dipaksa Mengemis oleh Nenek, Setor Rp 30.000 Per Hari jika Kurang Dipukuli

"Satu rumah hanya dihuni si anak kecil dan kakeknya itu. Ayahnya dipenjara, ibunya pergi dari rumah sudah lama," sambungnya.

Dalam video berdurasi 56 detik tersebut, memperlihatkan bocah SD yang mengenakan kaus dan celana pendek itu datang menghampiri kakeknya yang duduk di kursi depan rumah.

Gadis yang menenteng sapu itu lantas mendorong sepeda yang terparkir di depan sang kakek hingga ambruk.

Remaja putri itu kemudian nampak memarahi sang kakek hingga berujung memukul kaki sang kakek dengan gagang sapu. Tangannya juga menunjuk-nunjuk seolah mengusir kakek tersebut.

Di akhir video, kakek sepuh yang mengenakan kemeja kotak-kotak dan celana pendek itu terpaksa berlalu pergi meninggalkan rumah meski nampak kesulitan berjalan kaki.

Belakangan diketahui peristiwa tak etis yang sengaja divideokan oleh tetangganya itu terjadi di Dusun Bogo, Desa Kroprak, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Baca juga: Santri di Afrika Barat Dipaksa Mengemis di Tengah Pandemi Covid-19

Remaja perempuan itu yakni SSB berusia 11 tahun, pelajar kelas 6 SD dan sang kakek yaitu Suparjo berusia sekitar 70 tahun.

Kepala Desa Kropak Sukinah menyampaikan, selama ini SSB tidak pernah mengenal kedua orangtuanya. Kedua orangtuanya pergi tak diketahui rimbanya.

"Jadi dulu bapaknya SSB ini tiba-tiba pulang bawa wanita dalam kondisi hamil. Hamil di luar nikah dan melahirkan SSB. Bapak ibunya kemudian pergi meninggalkan SSB begitu saja. Tidak jelas ke mana. Saat itu ada yang mau mengadopsi tapi kakek neneknya tidak mau," ungkap Sukinah saat dihubungi melalui ponsel, Jumat (29/7/2022).

Sejak lahir, SSB pun diasuh oleh kakek dan neneknya yang berprofesi sebagai pengemis. Bayi mungil itu pun kemudian dibawa sang kakek dan nenek ke Semarang untuk meminta-minta. Namun, sejak kelas 1 SD, Bella dibawa pulang ke Kropak.

"Kakek nenek dari bapaknya SSB ini pekerjaan mengemis dan SSB sejak kecil dibawa mengemis, tapi tidak saat SSB mulai sekolah," kata Sukinah.

Baca juga: Tidak Kerjakan PR, Seorang Anak Dipaksa Mengemis oleh Ayahnya

Sebuah video amatir yang mendokumentasikan perlakuan kasar seorang siswi SD terhadap kakeknya yang renta viral di media sosial baru-baru ini.TANGKAPAN LAYAR VIDEO Sebuah video amatir yang mendokumentasikan perlakuan kasar seorang siswi SD terhadap kakeknya yang renta viral di media sosial baru-baru ini.

Nahas, sang nenek meninggal dunia satu tahun yang lalu karena sakit. Sepeninggal neneknya, SSB pun hanya tinggal berdua dengan kakeknya di rumah berpapan kayu berukuran 6 meter x 7 meter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com