Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Eki Baihaki
Dosen

Doktor Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad); Dosen Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas). Ketua Citarum Institute; Pengurus ICMI Orwil Jawa Barat, Perhumas Bandung, ISKI Jabar, dan Aspikom Jabar.

Citarum Harum dan Pentahelix yang Memudar

Kompas.com - 29/07/2022, 12:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Unsur media diharapkan mampu menebar virus bela negara melalui informasi dan edukasi termasuk dalam membangun kesadaran bahwa merawat sungai adalah merawat peradaban.

Media juga harus menjadi kekuatan kritis yang kontruktif untuk mengawal program Citarum harum tetap pada rel yang benar .

Unsur komunitas yang hadir di tengah-tengah masyarakat memiliki peran penting karena langsung ada di tengah-tengah masyarakat untuk turut memberi contoh aksi nyata dan menebar virus bela negara merawat alam, dengan memberi pemahaman menjaga alam dan tidak merusak alam utamanya sungai Citarum.

Keberhasilan sinergi pentahelix akan berhasil optimal jika semua pihak mau dan mampu berkolaborasi, terlebih unsur pemerintah mampu merangkul segenap elemen pentahelix lainnya bukan sebagai subordinasi dan objek semata serta mampu menjadi integrator dan konduktor yang menyatukan segenap potensi yang ada.

Jadikan semua komponen yang terlibat sebagai mitra kreatif dan kontruktif bagi turut tercapainya hasil optimal, sejalan dengan lokal wisdom sunda, “Sareundeuk saigel sabobot sapihanean sabata sarimbagan”.

Yang pesan utamanya mari satukan hati, visi, strategi dan komitmen bagi suksesnya Citarum Harum, tidak sekadar proyek semata, namun filofosi kita semua dalam merawat dan melestarikan sungai sebagai urat nadi kehidupan manusia. Semoga!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com