Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Panti Sosial Jompo Bengkulu, Sepi Teman Sejati di Hari Tua

Kompas.com - 29/07/2022, 11:42 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Ada jutaan kisah terpendam di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW), Pemprov Bengkulu.

Saat Kompas.com mengunjungi 65 penghuni lanjut usia di panti sosial itu, kesan pertama yang didapat adalah rasa kesepian.

Sejumlah kakek-nenek duduk termenung menatap kosong. Ketika ada tamu menyapa, raut wajah ramah dan hangat terbingkai dalam senyum mereka. Namun saat tak ada orang, para penghuni panti sosial ini kembali terdiam dengan mata sayunya.

Di sisi lain ruangan, tampah pengasuh panti lalu lalalang koridor sambil membawa kain pel untuk membersihkan urine yang bercecer di lantai. Tercium aroma pesing dari salah satu ruangan yang ditinggali para nenek.

Baca juga: Kisah Antoneta Okoka, Anak Nelayan Papua yang Jadi Siswa Terbaik Prajurit TNI AL

Kedatangan Kompas.com disambut oleh Si (73), seorang kakek yang sudah 10 tahun menjadi penghuni di PSTW.

Kakek yang berasal dari Pulau Jawa ini sedang memutar tasbih. Dia memang terkenal taat beribadah.

Si merupakan seorang disabilitas netra. Kendati tidak bisa melihat, Si tak membutuhkan tongkat untuk berjalan. Tanpa melihat pun, Si bisa menebak karakter dan pekerjaan seseorang.

"Adek wartawan pasti, saya bisa menebak," ujar kakek Si saat ditemui Kompas.com beberapa waktu lalu.

Kakek Si bukan tipe orang yang suka membicarakan orang lain. Hal ini terlihat saat Kompas.com mencoba bertanya soal keluarga dan anak-anaknya.

"Saya tak ingin membicarakan individu. Saya takut ghibah lalu saya tidak disayang Tuhan. Saya berterimakasih diberi kebutaan oleh Tuhan karena dengan buta mata saya tidak bisa melihat maksiat," kata Si.

Dia pernah bertanya kepada Tuhan mengapa diberi kebutaan. Menurut pengakuannya, tiga kali dia bertanya hal tersebut, tiga kali pula dia memimpikan bentangan sajadah dan kain sarung.

"Setelah itu saya tidak bertanya lagi pada Tuhan mengenai kenapa saya dibutakan," ungkapnya.

Pada akhir percakapan ia berpesan agar manusia kerap bersyukur atas apa yang didapat dari Mahabaiknya Tuhan.

Kegiatan di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW), milik Pemprov BengkuluKOMPAS.COM/FIRMANSYAH Kegiatan di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW), milik Pemprov Bengkulu

Kisah lain di panti...

Di panti itu, kami juga bertemu dengan Topik (82). Di usia muda, Topik pernah menjabat sebagai kepala desa di Kabupaten Bengkulu Utara. Kini dia menghabiskan waktu beternak ayam dan itik sembari bertanam jagung di panti.

"Ayam, itik, dan jagung serta pupuk disediakan Pak Indriyanto (salah seorang ASN PSTW). Saya suka menghabiskan waktu beternak dan bertani. Hasilnya saya belikan lagi untuk menambah ternak," ujarnya.

Kisah Topik menjadi warga panti cukup dramatis. Demi anak-anak bekerja di luar Bengkulu, dan tak ada yang merawatnya di usia senja, perangkat desa mengusulkan agar Topik dirawat di panti jompo.

"Di panti saya senang ada kegiatan, makan terjamin, karyawannya (petugas PSTW) baik-baik," jelasnya.

Ada juga Kakek S (74) yang tengah mencangkul saat dijumpai Kompas.com. Dengan tubuh penuh keringat, kakek S mengaku ingin menanam cabai di petak tanah yang dicangkulnya.

"Saya rencana mau tanam cabai ini," katanya sambil menyeka keringat di keningnya.

Kakek S mengaku sudah beberapa tahun menjadi warga panti. Dia dikirim ke panti karena tidak ada keluarga yang mampu merawatnya di kampung halaman.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com