KUPANG, KOMPAS.com - Nuh Elyaser Nope (22), warga Desa Netemnanu Utara, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas usai menjadi korban tabrak lari, Kamis (28/7/2022).
Dia tewas, saat tidur di jalan raya setelah mabuk minuman keras bersama teman-temannya.
Baca juga: Guru ASN di Kupang Digugat Usai Diduga Telantarkan Istri dan Anak
Selain Nuh, seorang temannya bernama Joel Tikan, juga ditabrak dan mengalami luka berat.
Kepala Kepolisian Resor Kupang, AKBP FX Irwan Arianto mengungkapkan peristiwa itu terjadi saat pagi-pagi buta.
Nuh tewas dengan luka di pinggul, luka pada pelipis kiri dan kanan, pada kaki kiri dan telapak kaki, luka robek di bokong dan patah tulang kaki kanan.
Baca juga: Meresahkan Warga, 146 Motor Berknalpot Racing di Kupang Disita Polisi
Sedangkan Joel Tikan (22), mengalami luka pada kedua tangan, luka robek pada bokong, luka robek di pinggul kanan robek pada lidah, lecet pada wajah, luka pada kedua tangan dan kedua kaki.
"Keduanya diduga merupakan korban tabrak lari di lalan Trans Oepoli tepatnya di depan rumah Bernadus Effi di RT 06/RW 03, Dusun ll, Desa Netemnanu Utara," ungkap Irwan, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Kisah Haru Anak Juru Parkir di Kupang, Lulus Jadi Polwan di Tengah Keterbatasan
Irwan menuturkan, kejadian itu bermula pada Rabu (27/7/2022) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Saat itu kedua korban bersama sejumlah teman-temannya merayakan ulang tahun rekan mereka.
Saat itu mereka pun menggelar pesta minum keras jenis sopi hingga mabuk.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 28 Juli 2022
Selanjutnya, pada Kamis (28/7/2022) sekitar pukul 01.30 Wita, kedua korban bersama Alfridus Naben (22), Yosua Kameo (20) dan Polce Tamelab (20) pulang ke rumah mereka dengan berjalan kaki.
Saat tiba di lokasi kejadian, kedua korban dengan temannya duduk di pinggir jalan sambil berbincang-bincang.
Setelah itu, kedua korban tidur di badan jalan raya.
Yosua Kameo sempat membangunkan kedua korban agar jangan tidur di tengah jalan, tetapi keduanya malah marah-marah.
Baca juga: Kisah Haru Anak Juru Parkir di Kupang, Lulus Jadi Polwan di Tengah Keterbatasan
Yosua Kameo kemudian meninggalkan keduanya yang masih tertidur pulas di tengah jalan umum tersebut.
Sekitar pukul 04.00 Wita, beberapa warga mendengar suara minta tolong dari korban luka berat Joel Tikan.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke pos polisi Oepoli.
"Anggota polisi dari Pos Oepoli dan Polsek Amfoang Timur langsung menuju ke lokasi kejadian perkara," kata Irwan.
Baca juga: Terdakwa Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang Dituntut Hukuman Mati
Kedua korban lalu dibawa ke Puskesmas Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur.
Korban tewas kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Sedangkan korban luka berat saat ini menjalani perawatan medis di Puskesmas Oepoli.
"Kalau dilihat dari olah TKP dan keadaan kedua korban mengalami luka berat dan sampai salah satunya meninggal di tempat, maka diduga keduanya adalah korban tabrak lari Karena di TKP tidak ditemukan barang bukti kendaraan,"kata dia.
Pihaknya masih menyelidiki kasus itu dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk korban yang mengalami luka berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.