Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Lembata Tega Perkosa Anak Kandung, Terungkap Setelah Korban Cerita ke Ibunya

Kompas.com - 28/07/2022, 20:22 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial BP (36) ditangkap polisi karena diduga memerkosa anak kandungnya, MFN (15).

Pelaku ditangkap di rumahnya, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Kamis (28/7/2022) sore.

Baca juga: Belum Ada Keputusan, Oknum ASN di Lembata yang Diduga Korupsi Dana Desa Masih Aktif Bekerja

Saat dibekuk polisi, pelaku tidak memberikan perlawanan. Pelaku lalu diborgol dan dibawa ke Polres Lembata.

Korban MFN mengaku peristiwa pemerkosaan itu terjadi lebih dari sekali. Korban mengaku diancam dibunuh jika tak menuruti keinginan pelaku.

"Tiga kali, tapi saya sudah lupa hari dan tanggalnya, yang saya tahu itu bulan Juni lalu," ujar MFN di kediamannya, Kamis.

Karena malu, korban menceritakan perbuatan sang ayah kepada ibunya. Ibu korban menanyakan hal itu ke BP.

Pelaku lalu mengakui perbuatannya. Ibu korban pun melaporkan peristiwa itu ke polisi.

Kasat Reskrim Polres Lembata Iptu Yohanis Mau Blegur mengatakan, pelaku sudah ditahan di sel tahanan Polres Sikka.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) dan (2) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2017 tentang penetapan Perppu Nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU nomor 23 tahun 2002 menjadi UU juncto Pasal 76 E UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak subs Pasal 285 KHUP juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

"Ancaman pidananya 20 tahun penjara. Ini kasus berat sekali, kita pastikan pelaku dihukum," tambah Yohanis.

Baca juga: Soal Dugaan Kasus ASN di Lembata Korupsi Dana Desa, Kepala BKSDM: Sudah Diperiksa

Yohanis mengimbau  masyarakat tak melakukan perbuatan seperti itu.

"Dilarang keras, bukan saja agama melarang tapi hukum juga menolak perbuatan seperti itu, jadi hati-hati," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com