Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Museum Sangiran: Pengertian, Koleksi, dan Pengaruh

Kompas.com - 28/07/2022, 19:23 WIB
Dini Daniswari

Editor

Bangunan museum yang representatif baru dilakukan pada tahun 1980 karena fosil yang ditemukan semakin banyak serta untuk melayani wisatawan.

Bangunan museum memiliki luas 16.675 meter persegi, sedangkan bangunan untuk museum seluas 750 meter persegi.

Baca juga: Berkunjung ke Museum Sangiran? Ada Apa Saja?

Bentuk museum berupa bangunan joglo yang terdiri dari ruang pameran, laboratorium, aula, perpustakaan, ruang audio visual, mushola, gudang penyimpanan, toilet, area parkir, dan souvenir.

Pengertian Museum Sangiran

Museum Sangiran adalah museum yang menyimpan berbagai tinggalan sisa-sisa kehidupan yang terjadi pada masa purba.

Museum Sangiran merupakan museum koleksi manusia purba yang terlengkap di Asia, yang terdiri dari 65 persen fosil hominid purba di Indonesia dan 50 persen di dunia.

Selain itu, Museum Sangiran juga memiliki kondisi situs atau lingkungan yang khas yang menjadi laboratorium alam.

Museum Sangiran juga mewakili seluruh perubahan gejala alam pada masa purba dengan beberapa lapisan atas stratigrafi tanah di dalamnya serta kubah pada puncaknya.

Museum juga menjadi tempat evolusi fisik manusia purba pertama di dunia, sehingga museum ditetapkan menjadi cagar budaya dan warisan budaya dunia.

Koleksi Museum Sangiran

Museum Sangiran menyimpan koleksi benda-benda purbakala sebanyak 13.806 koleksi yang tersimpan di dua tempat, yaitu 2.931 koleksi tersimpan di ruang pamer dan 10.875 di dalam ruang penyimpanan.

Baca juga: Fosil Apa Saja yang Ditemukan di Situs Sangiran?

Koleksi Museum Sangiran antara lain berupa fosil manusia (salah satunya homo sapiens), binatang bertulang belakang, binatang laut dan air tawar, batuan, dan artefak batu (serpih, bilah, serut, gurdi, kapak persegi, bola batu, serta kapak).

Pengaruh Museum Sangiran

Museum Sangiran memberikan pengaruh sangat besar  terutama pada ilmu pengetauan. 

Adanya penemuan baru dan kondisi lingkungan yang khas labiratorim alam, menjadikan Museum Sangiran bersama situs Sangiran sebagai pusat penelitian dan edukasi.

Selain itu, keberadaan museum juga untuk menumbuhkan kesadaran dan wawasan sejarah akan pentingnya sebuah fosil untuk pengetahuan generasi penerus.

Sehingga, kegiatan penyelundupan dan perdagangan fosil secara ilegal tidak ada lagi di Sangiran.

Sumber:

www.sragenkab.go.idasosiasimuseumindonesia.orgkebudayaan.kemdikbud.go.id, dan lib.unnes.ac.id

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com