KOMPAS.com - Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orantuanya di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Kamis (29/7/2022) pagi.
Diduga, Muslim menjadi dalang penembakan istrinya sendiri, Rina Wulandari pada Senin (18/7/2022).
Terkait kasus tersebut, polisi telah mengamankan empat tersangka eksekutor. Mereka mengaku diperintahkan suami korban, Kopda Muslimin untuk membunuh istrinya sendiri.
Baca juga: Nasihat Terakhir Orangtua Kopda Muslimin untuk Anaknya...
Dan berikut 5 hal soal Kopda Muslimin yang ditemukan tewas di rumah orangtuanya:
Kopda Muslimin adalah anggota TNI Angkatan Darat yang bertugas di Batalyon Pertahanan Udara (Yonarhanud) 15 Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.
Berdasarkan pangkatnya, Muslimin adalah tentara berpangkat Kopral Dua (Kopda) yang berada di golongan Tamtama. Pangkat ini satu tingkat di bawah Kopral Satu atau Koptu.
Kopda Muslimin memiliki istri bernama Rina Wulandari.
Namun sejak 7 bulan terakhur, Muslimin disebut memiliki selingkuhan. Diduga hal itu yang memicu ia menghabisi sang istri.
Ia pun diduga menjadi dalang penembakan Rina. Saat ini korban yang mengalami luka tembak di perut sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Sementara Muslimin menghilang setelah mengantar istrinya ke rumah sakit.
Baca juga: Kopda Muslimin Diduga Tewas Bunuh Diri, Kapolda Jateng: Tunggu Hasil Otopsi
Kopda Muslimin membayar empat eksekutor untuk membunuh istrinya dengan imbalan uang Rp 120 juta.
Ironisnya, uang Rp 120 juta yang digunakan Muslimin mengupah eksekutor diduga berasal dari mertuanya.
Uang tersebut seharusnya digunakan untuk biaya perobatan korban. Selain itu ia kembali meminta uang Rp 90 juta dengan alasan biaya rumah sakit masih kurang.
Ternyata uang Rp 90 juta tersebut digunakan untuk melarikan diri.
Eksekutor, Sugiono mengaku terakhir kali bertemu dengan Muslimin pada Senin (18/7/2022) pukul 15.00 WIB. Saat itu ia menemui Muslimin untuk mengambil bayaran sebesar Rp 120 juta.
Babi mengaku telah lama mengenal Kopda Muslimin karena istrinya bekerja di konter ponsel dan judi togel yang dikelola Kopda Muslimin.
Bahkan dia mengaku cukup dekat dengan Kopda Muslimin karena biasa mabuk dan nongkrong bersama.
Ia juga menyebut mengenal baik korban yang ia tembak. Hal tersebut yang membuat Sugiono tak tega menembak kepala Rina seperti perintah Muslimin.
Baca juga: Kopda Muslimin yang Dalangi Penembakan Istrinya Ternyata Kelola Tempat Judi Togel
Dari hasil pemeriksaan kepolisian, Kopda Muslimin diduga menjalin hubungan asmara dengan perempuan lain sejak 7 bulan terakhir.
Perempuan yang menjadi selingkuhan Muslimin berinisial R. Polisi menyebut R tak mengetahui rencama Kopda M yang akan membunuh istrinya.
Menurut pengakuan R, dia baru tahu rencana Kopda Muslimin setelah penembakan terhadap RW terjadi.
R sempat diajak kabur oleh Kopda Muslimin, namun ia menolaknya. R pun sempat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang, Kopda Muslimin Sudah 7 Bulan Selingkuh
Setelah 10 hari menjadi buron, Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orangtuanya di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Kamis (29/7/2022) pagi.
Ternyata pada Kamis pagi, ia pulang dan meminta maaf kepada orangtuanya karena telah melakukan kesalahan.
Sesaat kemudian Muslimin masuk ke dalam dan muntah-muntah.
Sekitar jam 07.00 WIB pagi, sang ayah kemudian masuk ke kamar dan menemukan Kopda Muslimin meninggal dunia.
Sempat ada dugaan Muslimin bunuh diri. Namun polisi mengatakan masih menunggu hasil otopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.