Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkumham Banten Akan Pisahkan Napi Bandar dengan Pengguna Narkoba di Lapas

Kompas.com - 28/07/2022, 15:14 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Banten akan memisahkan bandar dengan pengguna kasus narkoba di  lembaga pemasyarakatan (Lapas).

Kepala Kanwil Kemenkumham Banten, Tejo Harwanto mengatakan, pemisahan narapidana bandar dengan pengguna narkoba di dalam Lapas untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di dalam Lapas.

"Lapas dan Rutan itu tempat berkumpulnya antara pengguna, pengedar, dan lain sebagainya. Kami akan memindahkan, memisahkan antara bandar dan pengguna," kata Tejo kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Warga Binaan Jadi Pengendali Narkoba, Kemenkumham Banten Gandeng BNN

Selain itu, Tejo meminta BNN dan Polda Banten agar para pengguna narkoba lebih baik direhabilitasi dan diobati agar tidak terjerumus kembali.

Menurut Tejo, upaya tersebut masuk dalam rencana aksi bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten sesuai Intruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perang Melawan Narkoba.

"Kita melakukan pendekatan, pembinaan banyak hal yang telah kita lakukan mulai dari langkah-langkah pencegahan, pemberantasan, kita berkolaborasi dengan BNN dan kepolisian," ujar Tejo.

Baca juga: 3 Kurir dan Pengedar Narkoba Jenis Sabu di Indramayu Ditangkap

Tejo mengungkapkan, masih ada pegawainya yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Namun, pihaknya dengan tegas akan memberikan sanksi bahkan pidana.

"Mudah-mudahan fenomena peredaran dan pengendalian narkoba bisa dihilangkan," ucap Tejo.

Kepala BNN Banten, Brigjen Pol Hendri Marpaung mengaku akan berkolaborasi dan berkomitemen bersama-sama dengan Kemenkumham Banten memberantas peredaran narkoba di Lapas.

"Kita mau hilangkan (narkoba) dari lapas. Ini upaya kolaborasi menjadi komitmen bersama sama untuk pencegahan, sebelum terjadi kita cegah," kata Hendri.

Baca juga: Hasil Otopsi Ulang Jadi Patokan Penyidikan, Ayah Brigadir J: Apapun Hasilnya Kita Berlapang Dada

Hendri berharap, seluruh warga binaan kasus narkoba yang sedang menjalani hukuman agar berhenti melakukan kegiatan saat bebas dan kembali ke masyarakat

Untuk itu, BNN bersama Polda, dan Kemenkumham Banten, akan mengedukasi seluruh binaan agar menyadari perbuatannya dapat merusak dan menghancurkan negara.

"Untuk tidak lagi melakukan kegiatan kembali, bandar, pengendali bahkan kurir saat keluar tidak melakukan kegiatan sama," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com