SOLO, KOMPAS.com - Pengamanan Kirab Malam Satu Suro Pusaka Kebo Bule (Mahesa) Keraton Kasunanan Solo, Jawa Tengah, bakal melibatkan ratusan personel.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ade Safri Simanjuntak, mengatakan Polresta Solo berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Keraton Kasunanan Solo untuk pelaksanaan kirab.
Hal ini mengingat, beberapa waktu lalu Kebo Bule terindentifikasi terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Beberapa waktu lalu ada lima kebo bule yang terpapar PMK. Jadi keterlibatan kebo bule masih dipantau untuk perkembangan penyembuhannya. Tapi tetap kami persiapan pengamanannya," kata Ade Safri Simanjuntak, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Teka-teki Keterlibatan Kebo Bule Saat Kirab Malam Satu Suro, Keraton Solo: Tahap Diskusi
Lanjut Kapolresta Solo, pengaman akan dilaksanakan sesuai rute kirab yang sedang didiskusikan pihak Keraton.
"Pengamanan kirab kebo bule ini, sebanyak 375 personel. Kita bagi khusus sesi malam untuk pengamanan rute maupun pengamatan kegiatan kirab," katanya.
"Memberlakukan pengalihan arus lalu lintas dan penutupan beberapa arus jalan di rute yang dilalui kirab kebo bule," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, terkait dengan rute, pihak keraton akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Sehingga baru akan ada kepastian rute mendekati penyelenggaraan kirab.
"Mengenai rute, mungkin kami pada last minute akan berkoordinasi dengan Pemkot Solo, apakah menggunakan rute panjang atau kembali ke rute sebelum tahun 1974," jelas Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunana Solo, KP Dani Nur Adiningrat, Rabu (27/7/2022)
Sebelum 1974, rute Kirab Malam Satu Suro Keraton Kasunanan hanya berkeliling kawasan Baluwarti. Setelah peristiwa Malari, rute kemudian berubah karena permintaan Presiden Soeharto.
"Presiden Soeharto meminta pada Sinuwun PB XII agar dampak doa meluas, kirab di kelilingkan ke luar tembok keraton," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.