Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Dusun Panggang Lombok yang Berbatasan dengan Australia, Akses Jalan Sulit hingga Tak Ada Sinyal

Kompas.com - 28/07/2022, 07:48 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com- Dusun Panggang, Desa Persiapan Blongas berada di ujung Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) bagian selatan yang berbatasan dengan wilayah Australia

Sehari-hari warga Dusun Panggang, Desa Persiapan Blongas, harus berjibaku melewati jalan menuju pusat kota pemerintahan.

Baca juga: Rumah di Lombok Tengah Terbakar Diduga Akibat Korsleting, Kerugian Capai Rp 160 Juta

Adapun jalan menuju lokasi dusun kondisinya curam dan penuh bebatuan.

"Kalau jalan darat dari sini itu tujuh kilometer dari jalan aspal, butuh waktu kalau pakai sepeda motor sekitar 30 menit, kalau pakai pikap sekitar 1 jam ke jalan aspal," ungkap tokoh masyarakat setempat Lalu Ibrahim saat ditemui Kompas.com, Rabu (27/7/2022).

Ibrahim menuturkan, saat musim hujan tiba, kendaraan tidak bisa melewati jalan tersebut dan terpaksa harus menggunakan jalan laut menggunakan perahu.

"Kalau musim hujan itu kita tidak bisa ke mana-mana, jalan berlumpur diam di rumah, kalau ada yang mendesak pakai jalan alternatif laut menggunakan perahu sekitar 45 menit," kata Ibrahim.

Baca juga: Dari 16.022 Kasus PMK di Lombok Barat, 14.460 Sapi Diklaim Sudah Sembuh

Gambaran Dusun Panggang

Kepala Dusun dan Tokoh Masyarakat Dusun PanggangKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Kepala Dusun dan Tokoh Masyarakat Dusun Panggang

Dia menjelaskan, Dusun Panggang termasuk dataran dan perbukitan sekitar 300 hektar dengan jumlah 167 Kepala Keluarga (KK).

Sebagian besar warga bermata pencarian sebagai petani dan nelayan.

"Pekerjaan warga di sini sekitar 90 persen petani, 10 persen nelayan, jadi kita sangat butuh akses jalan untuk menjual hasil panen kita," ungkap Ibrahim.

Baca juga: WN Inggris Dibegal Saat Pulang dari Pantai Pink Lombok Timur, Begini Kronologinya

 

Kesehatan dan pendidikan

Senada yang diungkapkan Ibrahim, Kepala Dusun Panggang Muhammad Nasir mengungkapkan bahwa ia sangat prihatin dengan warganya, terlebih saat berobat untuk mendapatkan akses kesehatan.

"Itu sudah susahnya di sini, akses jalan ini yang menjadi kendala, apalagi saat ada orang sakit nah dirawat atau berobat bayangkan saja kesulitannya," kata Nasir.

Nasir mengungkapkan, untuk akses pendidikan hanya ada satu sekolah dasar (SD) yang jumlah siswanya mencapai 49 anak.

"Kalau SD ada di sini, siswanya dari kelas 1 sampai kelas 6 itu ada 49, kalau untuk melanjutkan ke pendidikan selanjutnya, biasanya anak-anak ini ke pondok pesantren," kata Nasir.

Baca juga: Pantau Penyebaran PMK, Kepala BNPB Kunjungi Sejumlah Kandang di Lombok Tengah

suasana jalan menuju pusat pemerintahan desa dari Sepatang menuju jalan aspalKOMPAS.COM/IDHAM KHALID suasana jalan menuju pusat pemerintahan desa dari Sepatang menuju jalan aspal

Selain itu yang dikeluhkan Nasir adalah soal sinyal. Warga yang hendak menelepon kerabatnya terlebih dahulu harus ke pantai untuk mendapatkan sinyal.

"Ini kita kekurangan sinyal, jadi kalau nelepon harus ke pantai baru dapat. Kalau ada keluarga yang nelepon tidak bisa. Kita yang harus ke luar ke pantai," ungkap Nasir.

Diketahui, salah satu pulau dengan luas 300 meter persegi dengan nama Gili Sepatang, masuk wilayah Dusun Panggang.

Dari informasi warga setempat, Pulau Sepatang sempat diklaim masuk ke dalam wilayah kekuasaan Australia.

Pulau Sepatang sendiri masuk dalam 111 pulau kecil menjadi pulau terluar Indonesia melalui Keputusan Presiden Joko Widodo Nomor 6 Tahun 2017, dengan nama Gili Sepatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com