Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pengeroyokan Sopir Truk di Blora, Salah Paham Dikira Penjahat

Kompas.com - 27/07/2022, 19:14 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Heboh video yang memperlihatkan sopir truk dikeroyok massa di Desa Nglangitan, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (27/7/2022).

Kapolsek Tunjangan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Soeparlan mengatakan aksi pengeroyokan ini berawal dari kesalahpahaman antara massa pengeroyok dengan sopir truk tersebut.

"Ternyata hanya kesalahpahaman saja," ucap Soeparlan, dikutip dari Kompas.com, Rabu.

Dalam video tersebut, sopir dipukul oleh belasan orang yang membawa benda tumpul. Massa yang tersulut emosi juga melempari batu ke penumpang yang ada di dalam truk.

Pihak kepolisian segera mengamankan sopir dari amukan massa tersebut.

Berawal dari ugal-ugalan di jalan

Baca juga: Dikira Orang Jahat, Sopir Truk di Blora Dikeroyok Massa, Ini Kronologinya

Aksi pengeroyokan tersebut bermula dua perempuan yang mengendarai kendaraaan setelah mengambil uang ratusana juta rupiah.

Saat perjalanan pulang, dua perempuan tersebut bertemu dengan truk tersebut. Sopir truk ugal-ugalan di jalan, tidak mau disalip dan selalu menghalangi.

Dua perempuan tersebut merasa takut karena menduga sopir truk tersebut berniat jahat.

"Kemudian dua perempuan itu meminta bantuan melalui telepon kepada kakaknya. Kemudian kakaknya mengerahkan massa untuk mengejar truk tersebut," terang dia.

Kakak dua perempuan dan massa tersebut mengejar truk tersebut sekitar pukul 11,.00 WIB di Desa Nglangitan, dan menggeruduk truk.

Sopir truk dan sejumlah orang yang berada di dalamnya menjadi sasaran pengeroyokan massa yang salah paham tersebtu.

Polsek Tunjungagn masih mendalami kasus pengeroyokan tersebut dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Sementara korban pengeroyokan sudah mendapatkan perawatan di puskesmas terdekat.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, Lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, Lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com