Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Korban Kecelakaan Odong-odong Masih Dirawat di RS, Satu Balita Kritis

Kompas.com - 27/07/2022, 18:41 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com- Sebanyak sembilan korban kecelakaan mobil odong-odong pada Selasa (26/7/2022) masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hermina, Ciruas, Kabupaten Serang, Banten.

Wakil Direktur RS Hermina dr. Dedi Mardiko mengatakan, sejak hari pertama kejadian pihaknya menangani sebanyak 24 korban kecelakaan.

Dari 24 orang itu, 15 di antaranya sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan sembilan orang lainnya masih dirawat intensif. Mereka terdiri dari enam anak-anak dan tiga dewasa.

"Dari sembilan korban yang masih dirawat itu tujuh mengalami luka berat, dua itu luka ringan tapi tetap harus kita rawat," kata Dedi di Rumah Sakit Hermina, Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Sebabkan 9 Orang Tewas, Sopir Odong-odong Ternyata Tidak Punya SIM

Dikatakan Dedi, sebagian korban yang masih dirawat mengalami luka di kepala dengan tingkatan berat sampai cedera kepala sedang.

Namun, terdapat juga beberapa luka di paha sampai ada yang mengalami patah tulang.

Bahkan, Dedi menyebutkan satu orang korban mengalami kritis yakni seorang balita berusia 2 tahun 8 bulan.

"Korban ada yang kritis masih satu dan itu anak-anak, dan ini sedang dilakukan penanganan lebih lanjut. Ya mohon doanya agar kondisinya bisa membaik," ujar Dedi.

Baca juga: Polisi Tetapkan Sopir Odong-odong yang Ditabrak Kereta Jadi Tersangka

Pihak rumah sakit mengerahkan tim dokter untuk menangani para korban selama mendapatkan perawatan.

Tim dokter yang dikerahkan  terdiri dari dokter bedah saraf, bedah ortopedi, bedah anak, bedah umum, dokter anastesi dan dokter spesialis anak.

"Nanti kita akan lakukan pendampingan psikologis kepada semua pasien karena trauma," tandasnya.

 

Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, untuk biaya perawatan para korban aecara teknis sudah ditanggung  oleh Jasa Raharja.

"Ada hal-hal lain diluar itu kita sedang komunikasikan karena ini musibah mendadak. Jadi kita perlu menyusun hal-hal secara teknis," kata Muktabar usai menjenguk korban di RS Hermina.

Baca juga: 9 Warga Jadi Korban, Wali Kota Serang Evaluasi Odong-odong

Dia memastikan, Pemprov Banten akan memberikan bantuan kepada para korban kecelakaan untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

"Provinsi juga akan memperhatikan secara sungguh-sungguh apa-apa perkembangannya sesuai dengan last minute situasi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com