SERANG, KOMPAS.com- Sebanyak sembilan korban kecelakaan mobil odong-odong pada Selasa (26/7/2022) masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hermina, Ciruas, Kabupaten Serang, Banten.
Wakil Direktur RS Hermina dr. Dedi Mardiko mengatakan, sejak hari pertama kejadian pihaknya menangani sebanyak 24 korban kecelakaan.
Dari 24 orang itu, 15 di antaranya sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan sembilan orang lainnya masih dirawat intensif. Mereka terdiri dari enam anak-anak dan tiga dewasa.
"Dari sembilan korban yang masih dirawat itu tujuh mengalami luka berat, dua itu luka ringan tapi tetap harus kita rawat," kata Dedi di Rumah Sakit Hermina, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Sebabkan 9 Orang Tewas, Sopir Odong-odong Ternyata Tidak Punya SIM
Dikatakan Dedi, sebagian korban yang masih dirawat mengalami luka di kepala dengan tingkatan berat sampai cedera kepala sedang.
Namun, terdapat juga beberapa luka di paha sampai ada yang mengalami patah tulang.
Bahkan, Dedi menyebutkan satu orang korban mengalami kritis yakni seorang balita berusia 2 tahun 8 bulan.
"Korban ada yang kritis masih satu dan itu anak-anak, dan ini sedang dilakukan penanganan lebih lanjut. Ya mohon doanya agar kondisinya bisa membaik," ujar Dedi.
Baca juga: Polisi Tetapkan Sopir Odong-odong yang Ditabrak Kereta Jadi Tersangka
Pihak rumah sakit mengerahkan tim dokter untuk menangani para korban selama mendapatkan perawatan.
Tim dokter yang dikerahkan terdiri dari dokter bedah saraf, bedah ortopedi, bedah anak, bedah umum, dokter anastesi dan dokter spesialis anak.
"Nanti kita akan lakukan pendampingan psikologis kepada semua pasien karena trauma," tandasnya.