Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus, Eksekutor Penembakan Istri Kopda M, Mengaku Bayarannya Sudah Habis untuk Biaya Nikah

Kompas.com - 27/07/2022, 17:10 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir nama Agus Santoso alias Gondrong mencuri perhatian setelah menjadi tersangka penembakan istri Prajurit TNI di Semarang, Jawa Tengah.

Agus mendapatkan uang Rp 30 juta dari Kopda Muslimin setelah melakukan penembakan tersebut. Uang yang dia peroleh itu dia gunakan untuk biaya pernikahannya.

"Uang habis untuk beli cincin emas tiga gram," jelasnya di Mapolresta Semarang, Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Jenderal Dudung Ungkap Kondisi Istri Anggota TNI yang Ditembak Suami

Selebihnya, lanjutnya, uang bayaran dari Kopral Dua atau Kopda Muslimin itu habis untuk biaya pernikahan yang lain seperti seserahan.

"Sudah habis semua untuk biaya pernikahan," kata dia.

Firasat

Sejak videonya viral, dia sudah mempunyai firasat jika dia bakal ditangkap oleh polisi karena aksi penembakan tersebut.

"Saya sudah tahu melalui Facebook kalau viral. Video itu juga saya beritahukan kepada teman-teman yang ikut melakukan penembakan," tambahnya.

Karena mempunyai firasat tak baik, sebelum melakukan pernikahan, Agus terlebih dahulu berbicara kepada calon istrinya untuk jangan kaget ketika Agus ditangkap.

"Saya sudah berbicara ke istri agar tak kaget," paparnya.

Baca juga: Keadaan Istri Anggota TNI Korban Penembakan Membaik, Suami Kopda M Masih Dicari

Saat itu, Agus juga mengaku jika dia merupakan orang yang mencarikan senjata api untuk melakukan penembakan. Selain itu, Agus juga berperan untuk membagi uang.

"Kita juga dijanjikan Mobil Yaris jika korban meninggal," ujarnya.

Seperti diketahui, pada Senin (18/7/2022) yang lalu telah terjadi penembakan di sebuah perumahan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Korban penembakan merupakan Rina Wulandari, istri prajurit TNI di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com