Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demam "Citayam Fashion Week" Meluas, Emak-emak di Balikpapan "Fashion Show" di "Zebra Cross"

Kompas.com - 27/07/2022, 16:57 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Fenomena "Citayam Fashion Week" rupanya merambah ke berbagai daerah, salah satunya di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Seperti yang dilakukan sekelompok emak-emak. Mereka menyeberang jalan di zebra cross dengan mengenakan pakaian yang menampilkan kemewahan di Simpang Balikpapan Baru, Selasa (26/7/2022).

Rupanya, emak-emak itu dari Hijabers Community of Balikpapan (HCOB). Dikomandoi oleh Ani, empat orang ibu ini ingin menghadirkan suasana Citayam Fashion Week di Balikpapan.

Baca juga: Keluh Kesah Karyawan Dukuh Atas di Balik Ingar Bingar Citayam Fashion Week

“Lagi viral Citayam, boleh dong kita hidupkan juga di Balikpapan agar bisa juga seperti kota metropolitan. Kami juga sengaja menonjolkan Balikpapan, menonjolkan pariwisata Balikpapan bahwa di sini juga bisa seperti di Jakarta, Bandung, Bali, hingga Surabaya. Kan tujuannya juga positif kok, tidak ada yang aneh-aneh,” ungkapnya pada Rabu (27/7/2022).

Bukan tanpa sebab dirinya memilih Simpang Empat Balikpapan Baru. Rupanya Ani dkk melakukan survei terlebih dahulu kawasan persimpangan yang dinilai aman.

Balikpapan Baru salah satunya, dikarenakan traffic light di kawasan tersebut terbilang lama, sehingga sangat memungkinkan untuk melakukan catwalk.

“Kita tetap prioritaskan keselamatan dan tanpa macet. Setelah itu kita coba cari di mana sih yang nggak macet dan tidak terlalu berbahaya, nah di Balikpapan Baru itu masuk kategori. Karena di sana lampu merahnya lama dan aman, biar kami bolak-balik 10 kali juga aman,” jelasnya.

Aksi mereka memang viral dan menarik perhatian masyarakat. Tetapi, tidak sedikit warganet yang melontarkan kritikan tajam.

Banyak dari netizen yang menuding mereka hanya ingin sekadar mencari sesansi. Bahkan, mereka juga dituding hendak pamer outfit mewah mereka.

Mendapat cercaan seperti itu, Ani menghadapinya dengan tenang. Dirinya hanya ingin kegiatan yang dilakukannya itu dipandang positif. Sebab, adanya "Balikpapan Fashion Week" juga bisa dilakukan sama halnya di Citayam, Jakarta.

Baca juga: Camat dan Manajemen Mal di Cilandak Bakal Berembuk Bikin Perhelatan ala Citayam Fashion Week

“Saya dimarahin suami dan anak, tapi saya itu cuma ingin hal yang positif untuk Kota Balikpapan. Saya juga enggak ingin viral, saya cuma melihat kalau daerah lain bisa diangkat melalui fashion week, kenapa di Balikpapan tidak. Semoga netizen memandang dari sisi positifnya,” ujarnya.

Ani tidak menampik, outfit yang mereka gunakan bukan kaleng-kaleng. Hampir sebagian merupakan barang impor dengan harga jutaan rupiah, mulai dari busana, topi, hingga payung yang ia beli dari China.

"Semua yang kita pakai juga bukan kaleng-kaleng, itu harganya jutaan semua. Payung kami beli dari China, jam, topi sampai sepatu. Jadi bukan kami ingin pamer, tapi kami ingin menciptakan suasana di Citayam juga bisa di Balikpapan," bebernya.

Siapa sangka, apa yang dilakukan dirinya bersama teman-temannya itu mendapat respons baik dari sejumlah pihak, seperti pejabat, kepala daerah, dan televisi nasional yang mendukung apa yang dilakukannya itu.

Bahkan, beberapa kelompok dan komunitas juga ingin melakukan hal serupa di titik lainnya di Balikpapan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com