Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Semangat Penyandang Tunanetra Belajar Al Quran Braille di Lebak

Kompas.com - 27/07/2022, 15:45 WIB
Acep Nazmudin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Saskia (16) tergepoh-gepoh masuk ke pelataran ke Masjid Agung Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (27/7) menjelang siang.

Ibunya yang mendampinginya mengingatkan anaknya agar berhati-hati saat berlari. Saskia yang merupakan seorang penyandang tunanetra begitu semangat datang ke sini untuk belajar Al Quran braille.

Saskia datang dari Maja sekitar setengah jam perjalanan dari Rangkasbitung demi memenuhi hasrat belajar membaca Al Quran.

Baca juga: Kisah Ridwan Bangun Pesantren Tahfiz Tunanetra di Bandung, Ciptakan Metode Saman hingga Lahirkan Santri Berprestasi

Ini adalah hari kedua dia belajar. Hingga kini, dia sudah belajar Iqro braille hingga bab sembilan. Saskia mengaku sangat antusias belajar karena ingin mengejar cita-citanya kelak.

"Karena ingin jadi ustadzah dan guru," kata Saskia kepada Kompas.com di Masjid Agung Rangkasbitung, Rabu.

Penyandang Tunanetra sedang belajar Al Quran Braille di Masjid Agung Al-Araaf Rangkasbitung, Rabu (27/7).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Penyandang Tunanetra sedang belajar Al Quran Braille di Masjid Agung Al-Araaf Rangkasbitung, Rabu (27/7).

Sebelum belajar di Masjid Agung dia sudah belajar Al Quran Braille dari seorang pendamping di kediamannya. 

Namun, dia merasa itu belum cukup, sehingga ingin lebih banyak belajar dari guru-guru yang lain.

Baca juga: Kisah Edi Penyandang Tunanetra Jadi Instruktur Teknik Informatika hingga Raih Banyak Prestasi

Saskia mengalami tunanetra saat berusia delapan tahun, sebelumnya dia bisa melihat sebagaimana orang normal lain. Namun karena satu penyakit, dia kehilangan indera penglihatan.

Hal tersebut tidak membuat dirinya kehilangan semangat untuk terus belajar. Dia mengatakan kendati tidak bisa melihat dia masih tetap bisa mengejar impiannya.

"Sekarang sekolah kelas dua SMA Khusus, nanti mau lanjut kuliah dan jadi guru," kata dia.

Penyandang Tunanetra sedang belajar Al Quran Braille di Masjid Agung Al-Araaf Rangkasbitung, Rabu (27/7).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Penyandang Tunanetra sedang belajar Al Quran Braille di Masjid Agung Al-Araaf Rangkasbitung, Rabu (27/7).
Saskia juga mengaku senang belajar di sini karena selain mendapat ilmu juga bisa mendapat teman-teman baru sesama penyandang tuna netra, seperti Saroh.

Serupa dengan Saskia, Saroh juga begitu semangat untuk belajar, bahkan dia enggan pulang dari Masjid Agung karena ingin terus belajar.

Namun, karena tidak ada pendamping saat malam hari, Saroh akhirnya ikut pulang ke rumah Saskia untuk belajar bersama.

"Tadinya mau menginap di sini, karena besok masih belajar lagi," kata dia.

Baca juga: Kisah Umi, Sinden Tunanetra yang Bertekad Menjaga Budaya melalui Tembang Jawa

Kegiatan membaca Al Quran Braille di Lebak masih merupakan hal yang jarang ada.

Kegiatan selama tiga hari ini diselenggarakan atas inisiasi sebuah yayasan yang bekerja sama dengan pengajar dari Jakarta.

Salah satu pengajar, Furqon Hidayat mengatakan normalnya butuh sekitar satu minggu untuk anak-anak dan remaja bisa membaca Al Quran Braille.

Dalam kegiatan ini, peserta akan diajar mengenal konstruksi titik-titik huruf braille dalam Al Quran.

"Kalau sudah punya modal itu bisa memungkinkan untuk belajar secara bertahap mulai dari huruf Hijaiyah, tanda baca hingga membuat kalimat sederhana," kata Furqon.

Baca juga: Pria di Pasuruan Diduga Perkosa Perempuan Tunanetra, Bermodus Pengobatan dan Beri Santunan

Cepat atau lambatnya seorang bisa membaca Al Quran Braille, kata Furqon tergantung dari kemampuan jari jemari seseorang dalam mendeteksi konstruksi titik-titik braille.

Furqon sendiri sudah belajar Al Quran Braille sejak tahun 1997. Dia juga merupakan penyandang tunanetra.

Hingga saat ini, Furqon sudah menerbitkan sejumlah buku dan Al Quran Braille.

 

Dia juga kerap dipanggil untuk mengajar ke sejumlah kota mulai dari sekitar Jabodetabek hingga ke Aceh.

Penyelenggara kegiatan belajar  Al Quran Braille, Abdul Rohman mengatakan kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 20 peserta penyandang tunanetra di Kabupaten Lebak.

Baca juga: Perjuangan Terapis Pijat Tunanetra, Bertahan dan Saling Bantu di Tengah Pandemi

Kegiatan ini, kata dia, disambut antusias oleh para peserta karena pertama kali dilakukan di Lebak.

"Sebelumnya yayasan kami fokus ke distribusi Al Quran termasuk yang braille, ternyata mereka juga minta diajarkan membacanya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com