Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Ungaran: Daya Tarik, Jalur Pendakian, dan Harga Tiket

Kompas.com - 27/07/2022, 13:46 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Gunung Ungaran terletak di Kota Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Gunung Ungaran populer sebagai kawasan pendakian di Jawa Tengah.

Kawasan Gunung Ungaran dikeliling Kota Ambarawa, Kota Semarang dan Laut Jawa, Kota Ungaran, dan Candi Songo.

Wilayah yang berada di dataran tinggi ini akan terlihat saat berada di Puncak Gunung Ungaran.

Daya Tarik Gunung Ungaran

Gunung Ungaran berada di ketinggian 2.050 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian tersebut, gunung stratovolcano ini selalu menarik bagi para pendaki untuk menaklukkannya.

Gunung ini juga tergolong cocok untuk pendaki pemula.

Ada tiga puncak di Gunung Ungaran, yaitu Botak, Gendol, dan Ungaran. Puncak Ungaran merupakan puncak tertinggi gunung ini.

Untuk mencapai puncak Gunung Ungaran, ada beberapa jalur pendakian yang dapat dipilih oleh para pendaki, yaitu jalur Medini serta Gedong Songo. Adapun, jalur Curug Lawe dan Nglimut sudah ditutup.

Baca juga: Pendakian Gunung Ungaran via Perantunan Buka Lagi, Ada Batasan Kuota

Jika pengunjung akan melalui jalur Medini, kendaraan motor maupun mobil dapat dikendarai sampai desa terakhir, yaitu Promasan. Namun, kondisi jalan berbatu.

Jalur pendakian Gunung Ungaran

Basecamp Mawar

Kebanyakan pemula menggunakan jalur Basecamp Mawar, dimana kondisi jalannya relatif lebih terawat dengan parkir aman.

Basecamp Mawar terletak di Dusun Kluwih, Desa Sidomukti, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Semarang.

Untuk para pemula, perjalanan dari basecamp menuju puncak kurang lebih membutuhkan waktu sekitar 7-12 jam.

Perjalanan dari Basecamp Mawar menuju pos 1 membutuhkan waktu perjalanan sekitar 30 menit. Selama perjalanan, pendaki akan melewati hutan pinus yang cukup lebat dan hutan campuran.

Perjalanan dari Pos 1 menuju sungai kecil membutuhkan waktu perjalanan selama 30 menit.

Di area sungai ini, pendaki dapat mengambil air sebagai persediaan menuju puncak, sekaligus mencuci tangan atau kaki.

Dari sungai kecil, perjalanan mulai menanjak dan menguras energi. Beberapa tanjakan cukup terjal, bahkan jika musim hujan dapat membuat pendaki tergelincir. Untuk itu, pendaki perlu ekstra hati-hati di lokasi ini.

Beberapa lokasi memiliki titik jalur basah, berlumpur, serta sarang lintah.

Saat musim penghujan, banyak pendaki yang terganggu dengan hewan berlendir ini.

Baca juga: Penelusuran Jejak Keberadaan Tumbuhan Langka di Gunung Ungaran

 

Disarankan, pendaki membawa semprotan yang berisi air garam atau tembakau untuk mengusir lintah.

Pos kolam renang

Perjalan selanjutnya, pendaki akan sampai ke pos kolam renang. Dimana, tempat ini terdapat fasilitas kolam renang dengan air yang bersumber dari Gunung Ungaran.

Selain itu juga, ada shelter dan rumah warga yang dapat digunakan untuk berteduh.

Perjalanan selanjutnya, pendaki akan melewati jalan berbatu dengan jalan yang lebar.

Jalan ini kerap digunakan untuk mengangkut hasil kopi atau kayu. Melalui jalur ini, pendaki akan disuguhi pemandangan kebun kopi yang luas dan rimbun.

Menurut masyarakat sekitar, jalur tersebut sudah ke arah puncak Ungaran, namun melalui jalur yang tidak resmi dan kemungkinan jalannya telah tertutup rumput.

Setelah melewati pos kebun kopi, pendaki sudah akan sampai di perbatasan kebun kopi dan kebun teh. Di tempat ini, ada pertigaan yang menuju jalur ke arah puncak dan Desa Promasan.

Puncak Gunung Ungaran

Ada dua pilihan untuk sampai ke Puncak Gunung Ungaran. Pendaki dapat berkemah dulu di Desa Promasan selama satu malam untuk menikmati suasana dan mengisi air. Pilihan kedua adalah melanjutkan perjalanan menuju puncak.

Namun, ada baiknya pendaki istirahat sejenak di pertigaan ini untuk mengisi tenaga.

Dari pertigaan sampai ke puncak membutuhkan waktu selama 3-6 jam. Waktu tempuh perjalanan ini tergantung dengan waktu selama istirahat dan perjalanan.

Baca juga: Rute ke Taman Bunga Celosia Bandungan di Kaki Gunung Ungaran

Jalur menuju pucak merupakan jalan yang menanjak, sesekali pendaki akan melewati pohon tumbang atau bebatuan besar.

Tiba di bukit kecil pertama, pendaki akan disuguhi pemandangan yang sangat luas, Desa Promasan terlihat kecil serta pemandangan ke arah Kabupaten Semarang.

Saat musim hujan, pendaki harus hati-hati karena perjalanan menuju puncak dapat terhalang badai besar. Angin dan kabut dapat menutupi pemandangan pendaki yang akhirnya mengambil jalan yang salah.

Di puncak terlihat area yang cukup lapang dengan tiga tugu dan satu tiang bendera merah putih.

Apabila tidak ada halangan kabut dan awan akan tampak pemandangan Semarang yang megah, Laut Jawa, dan gunung lain di sekitar Gunung Ungaran.

Keindahan sunset dan sunrise tidak terbayangkan, inilah yang membuat para pendaki untuk selalu ingin naik gunung.

Harga Tiket Gunung Ungaran

Bagi pengunjung yang ingin mendekati akan dikenakan biaya masuk senilai Rp 15.000 per orang. Tiket masuk dibayar setelah mengisi formulir pendakian.

Sumber:

visitjawatengah.jatengprov.go.id dan www.tribunnewswiki.com

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com