KOMPAS.com - Jenazah Brigadir J atau atau Nofriansyah Yosua Hutabarat akan diotopsi ulang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Rabu (27/7/2022).
Otopsi ini berjarak 20 hari dari kematiannya.
Menurut keterangan polisi, Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan sesama anggota Polri, Bharada E, di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB.
Usai jenazah dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, keluarga mengaku melihat sederet kejanggalan di tubuh Brigadir Yosua, di antaranya luka sayatan dan lebam.
Baca juga: Pengacara Brigadir J Laporkan Dugaan Pembunuhan Berencana dan Peretasan Ponsel Keluarga ke Bareskrim
Dari temuan luka-luka selain luka tembak itu, muncul dugaan bahwa Brigadir J merupakan korban pembunuhan berencana.
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengatakan, dugaan penyiksaan itu tampak dari sejumlah luka, seperti hantaman benda tumpul dan sayatan benda tajam di jasad Brigadir J. Luka-luka tersebut terdapat di bagian mata, hidung, bibir, belakang telinga, dan kaki kanan.
Ia menuturkan, bagian perut Brigadir J juga tampak membiru, sedangkan jari tangannya patah.
"Kita menduga adanya tindak pidana penyiksaan yang membuat seseorang kehilangan nyawa," ujarnya, Senin (18/7/2022).
Terkait temuan-temuan itu, keluarga melaporkan dugaan pembunuhan berencana terhdap Brigadir J ke Bareskrim Polri. Pelaporan dilakukan oleh Kamaruddin Simanjuntak pada Senin (18/7/2022).
Bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak, menerangkan, keluarga tak terima Yosua disebut meninggal karena terjangan peluru.
"Tentu kita tidak terima ya karena disebut mati karena peluru. Tapi, di tubuh dia (Brigadir J) ditemukan luka sayatan, pukulan benda tumpul, dan rahangnya bergeser," ucapnya, Senin (18/7/2022).
Keluarga lantas meminta polisi untuk mengotopsi ulang jenazah Brigadir J.
"Untuk membuktikan kalau memang Yosua mati ditembak, maka perlu otopsi dan visum ulang," ucapnya.
Baca juga: Titik Terang Otopsi Ulang Jenazah Brigadir J, 7 Dokter Forensik Eksternal Dilibatkan