Di samping itu, agar kasus ini bisa terang benderang, IPW meminta tim forensik bisa menyampaikan laporan hasil otopsi ke publik.
"Mungkin enggak bisa segera, ya. Paling enggak tidak boleh lebih dari tiga hari, paling lama seminggulah disampaikan ke publik," sebutnya.
Kasus kematian Brigadir J ini juga disoroti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia berpesan agar kasus ini diusut tuntas secara transparan.
"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya, jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan," tandasnya di sela kunjungannya di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7/2022), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Jokowi 2 Kali Soroti Kasus Tewasnya Brigadir J: Usut Tuntas, Jangan Ada yang Ditutup-tutupi
Menurut Jokowi, transparansi dibutuhkan supaya masyarakat tidak ragu terhadap kasus ini.
"Itu penting agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada," ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga menegaskan bahwa kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga.
"Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," ucapnya.
Baca juga: Mengungkap Fakta Baru Penembakan Brigadir J, Transkrip Percakapan Terakhir hingga Otopsi Ulang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.