KOMPAS.com - Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saefudin menjelaskan terjadinya fenomena suhu dingin di beberapa wilayah di Pulau Jawa dan daerah lainnya.
Fenomena tersebut peristiwa alamiah yang terjadi ketika memasuki puncak musim kemarau.
Indonesia sudah memasuki puncak musim kemarau pada Juli hingga September 2022 mendatang.
“Saat ini wilayah Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju periode puncak musim kemarau,” kata Miming dikutip dari Kompas.com, Senin (25/7/2022).
Dampak dari suhu dingin ini, sejumlah wilayah Indonesia mengalami suhu terdingin sepanjang Juli 2022.
Berikut ini daftar wilayah suhu terdingin di Indonesia, dampak puncak musim kemarau tahun 2022.
Baca juga: Daftar Daerah dengan Suhu Dingin Ekstrem, Capai 2 Derajat Celsius hingga Muncul Es
Cuaca ekstrem terdingin menyelimuti kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Beberapa waktu lalu, fenomena embus es muncul selama dua hari berturut-turut hingga suhu dingin di Dieng mencapai minus satu derajat celcius.
Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengelolaan Wisata Dieng Sri Utami mengatakan, kemunculan embun es ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya fenomena serupa terjadi, Senin (25/7/2022) pagi.
"Dua hari berturut-turut, kemarin dan hari ini muncul embun es," kata dia saat dihubungi, Selasa.
Dia menjelaskan, embun es kemarin paling tebal terlihat di kompleks Candi Setyaki, Dieng. Sedangkan hari ini terlihat tebal di lapangan kompleks Candi Arjuna.
"Pagi ini suhu terpantau minus 1 derajat celsius, kalau kemarin kami tidak memantau suhunya berapa," ujar dia.
Fenomena embun es (frost) terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akibat penurunan suhu udara yang cukup ekstrem.
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Hubungan Masyarakat Balai Besar TNBTS Syarif Hidayat mengatakan, penurunan suhu udara itu mencapai 2-6 derajat celsius.
Fenomena embun es itu bisa dijumpai di kawasan TNBTS yang berada pada ketinggian 500 mdpl ke atas.