Menurut Nanik, fenomena itu sudah berlangsung selama dua pekan.
Sementara di daerah lainnya di NTT, suhu dingin mencapai 17 hingga 20 derajat Celsius.
Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengatakan, penyebab suhu dingin di sejumlah wilayah Indonesia akhir-akhir ini adalah karena akan memasuki puncak musim kemarau.
Ia mengatakan, fenomena itu adalah hal yang lumrah.
Menurut Nanik, saat ini wilayah Pulau Jawa hingga NTT akan memasuki masa puncak musim kemarau.
Dijelaskan, suhu dingin di Indonesia berasal dari pergerakan angin dari Benua Australia yang biasa disebut Monsoon dingin Australia.
Baca juga: Kronologi Lengkap Kasus Mutilasi di Ungaran, Pelaku Mutilasi Korban Jadi 11 Bagian karena Sakit Hati
Pada Juli ini, Australia mengalami periode musim dingin.
"(Monsoon) bertiup menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudera Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut juga realtif lebih dingin," kata Miming.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.