Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Diberikan Formalin, Otopsi Ulang Jenazah Brigadir J Makan Waktu Lebih Lama

Kompas.com - 26/07/2022, 19:16 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com- Dokter forensik yang mengotopsi jenazah Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat, Erni Situmorang, menyebutkan proses pemeriksaan butuh waktu lebih lama dari biasanya.

Pasalnya, jenazah J sudah diberikan formalin.

"Proses otopsi butuh waktu 3-4 jam, karena jenazah sebelumnya sudah diberi formalin," kata Erni, usai memeriksa perlengkapan otopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Jelang Otopsi Ulang Jenazah Brigadir J di RSUD Sungai Bahar, Kapolda Jambi: Semoga Berjalan Lancar

Ia mengatakan pengumuman hasil otopsi belum sepenuhnya bisa diumumkan pada hari yang sama. Diperkirakan 70 persen hasil diketahui setelah proses otopsi selesai.

"Mungkin lebih lama dari biasanya. Biasanya 2 jam. Ini bisa 3-4 jam karena sudah diformalin. Kita harus membersihkan dulu karena kalau terhisap bisa kanker paru-paru," kata Erni.

Sedangkan dokter forensik Baety Adhayati mengatakan, hasil otopsi ulang bergantung kepada kondisi jenazah.

Jaringan lunak karena proses pembusukan, kata Baety, mungkin saja luka-luka yang terdapat pada jaringan lunak tidak dapat ditemukan lagi.

"Tapi semua bergantung pada kondisi jenazah, lingkungan dan kondisi tertentu bisa saja masih bisa kita temukan," kata Baety.

Baca juga: Otopsi Ulang Brigadir J Dilakukan Rabu, 7 Anggota Keluarga Dilibatkan

Tim pemeriksa kedua ini, kata Baety, akan bekerja cermat dan teliti untuk menelaah hasil otopsi pertama maupun otopsi  kedua.

Otopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat akan dilakukan pada Rabu (27/7/2022) pukul 07.00 WIB.

Pembongkaran kubur rencananya akan melibatkan pihak keluarga, di antaranya lima orang anggota organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) yang ditunjuk keluarga sebagai penggali kubur.

Jasad Brigadir Yosua Hutabarat kemudian akan dibawa ke RSUD Sungai Bahar, untuk dilakukan autopsi ulang oleh 10 dokter forensik yang terdiri dari tiga dokter dari Polri dan tujuh orang dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia.

Sementara itu, RSUD Sungai Bahar telah merampungkan sejumlah persiapan teknis mulai dari menyiapkan tiga ruangan yang terdiri dari satu kamar jenazah, satu ruang tunggu, dan satu ruang untuk koordinasi.

Baca juga: Seminggu Sebelum Tewas, Brigadir J Sempat Curhat ke Kekasih, Ada Apa?

Pihak RSUD juga memasangi kain di sekitar ruang jenazah untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang ingin melihat proses otopsi ulang mengingat kasus ini cukup menyita perhatian publik.

Wakil Ketua PBB Sungai Bahar, J Saragih menuturkan sebelum pelaksanaan otopsi, akan dilakukan doa terlebih dahulu.

"Nanti akan doa dulu, yang dipimpin pendeta," kata dia.

Setelah dilakukan doa, tim otopsi akan turun melakukan penggalian makam.

Baca juga: 17 Menit Sebelum Baku Tembak, Brigadir J Berkomunikasi dengan Kekasihnya, Ini Isinya

Ia mengatakan lima orang dari PBB akan terlibat menggali makam dan mengawasi proses otopsi di rumah sakit.

"Tiga orang yang menggali makam, nama-namanya sudah kita serahkan ke polisi dan disetujui. Nama-nama yang diserahkan ini, memang ahli dalam menggali kuburan," kata J Saragih.

Selanjutnya dua orang yang berada di rumah sakit itu, berasal dari keluarga terdekat. Tugasnya nanti akan memantau jalannya otopsi dari awal sampai akhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com