Bangun 3 Gedung Baru, Pemkab Aceh Utara Alokasikan Dana Rp 36,7 Miliar

ACEH UTARA, KOMPAS.com– Pemerintah Kabupaten Aceh Utara mengalokasikan dana sebesar Rp 36,7 miliar untuk membangun tiga gedung pada tahun ini.

Ketiga gedung itu dengan rincian masing-masing Gedung Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) senilai Rp 15,2 miliar, Inspektorat senilai Rp 9,2 miliar, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Utara, senilai Rp 12,3 miliar.

Pembangunan gedung itu dilakukan persis bersisian dengan kantor bupati di Desa Landing, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara.

Baca juga: Penyelidikan Dugaan Korupsi Pembangunan RSUD Aceh Utara Berlanjut

Selama ini, Pemerintah Aceh Utara berkantor di Kota Lhokseumawe.

Namun, sebagian aset daerah itu telah diserahkan ke Pemerintah Kota Lhokseumawe.

Ditambah kebijakan pemindahan aktivitas ke ibu kota kabupaten dari Kota Lhokseumawe ke Kota Lhoksukon.

Kepala Unit Lelang Pemerintah (ULP) Aceh Utara, Gunawan, menyebutkan gedung itu dibangun karena selama ini kantor dinas sebagian masih menumpang di kantor bupati.

“Misalnya kantor BPKAD saat ini menumpang di lantai satu Kantor Bupati Aceh Utara. Maka, dibangun. Direncanakan, Desember 2022 semuanya selesai dibangun,” kata Gunawan saat dihubungi, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Dugaan Korupsi Dana Zakat Pembangunan Rumah Duafa di Baitul Mal Aceh Utara

Tender tiga gedung itu, sambung Gunawan, telah selesai dilakukan.

“Semoga tidak ada kendala berarti, pengerjaan lancar dan tepat waktu. Sehingga tahun depan bisa ditempati oleh masing-masing dinas,” sebutnya.

Sekadar diketahui, awalnya Kabupaten Aceh Utara beribu kota di Lhokseumawe.

Belakangan Lhokseumawe dimekarkan menjadi kota terpisah. Ibu kota Aceh Utara pun berpindah ke Lhoksukon.

Namun, sebagian kantor pemerintah milik Aceh Utara masih berada di Lhokseumawe karena belum ada kantor permanen di Lhoksukon.