Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Lewat Lorong Wisata, Pemkot Makassar Janji Tuntaskan Persoalan Anak Putus Sekolah

Kompas.com - 26/07/2022, 12:37 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

"Di situ Disdik melihat siapa anak yang berhak untuk diberikan beasiswa," ucap Rheza.

Persiapkan data anak-anak putus sekolah

Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Makassar Muhyiddin mengatakan, pihaknya sudah mulai turun mendata anak-anak yang putus sekolah. Utamanya, para anak yang tinggal di lorong-lorong.

"Pendataan anak di lorong-lorong itu kami fokuskan yang tidak sekolah. Nanti kami sinkronkan datanya dengan Dinsos. Kami turun langsung di semua lorong," ujarnya.

Tidak hanya sekadar mendata, lanjut Muhyiddin, Disdik Makassar juga memiliki program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang akan menampung anak-anak putus sekolah.

Baca juga: 5 Dampak Negatif Anak Putus Sekolah, Minder dan Jadi Pemalas

"Setiap lorong nanti akan dibuat ruang belajar (semacam PKBM) khusus anak tidak sekolah. Nanti tetap ada ijazahnya, kami ikutkan paket A untuk sekolah dasar (SD)," jelasnya.

Muhyiddin menegaskan bahwa semua anak harus sekolah. Apabila ditemukan anak yang masih usia sekolah tetapi tidak melanjutkan pendidikan, maka akan ditarik masuk ke sekolah formal.

Untuk program Seribu Beasiswa Anak Lorong, ia mengaku, Disdik Makassar akan berkolaborasi dengan pihak swasta. Dalam hal ini termasuk kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Baca juga: Terlibat Korupsi Penyertaan Modal BUMD, Mantan Bupati Inhil Ditahan

Program Seribu Beasiswa Anak Lorong dari Disdik Makassar sendiri hanya disiapkan untuk 200 anak dengan pembagian masing-masing 100 anak SD dan 100 anak sekolah menengah pertama (SMP).

"Anggaran kami kan 100 untuk SD dan 100 untuk SMP. Jadi untuk program ini nanti kami berkolaborasi dengan swasta. Data ini akan dikoordinasikan dengan Baznas bahwa ada sekian anak yang butuh beasiswa," ujar Muhyiddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com