KOMPAS.com - Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat sempat curhat kepada kekasihnya, Vera Simanjuntak, seminggu sebelum Yoshua ditemukan tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).
Menurut pengacara Vera, Ramos Hutabarat, Brigadir J mengaku ada masalah hingga membuat dirinya terancam. Namun, Ramos tak menjabarkan masalah apa yang dialami Yoshua.
"Kalau tentang itu memang ada diceritakan. Sekitar seminggu sebelumnya ada pembicaraan yang mengarah ke sana," ujarnya di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jambi, Minggu (24/7/2022).
Baca juga: Diperiksa 3 Hari, Vera Ditanya Soal Komunikasi Terakhir dengan Brigadir J
Ramos juga mengungkapkan bahwa Vera masih berkomunikasi dengan Brigadir J di hari kematian Yoshua, bahkan komunikasi terakhir antara keduanya terjadi pada pukul 16.43 WIB.
"Terakhir komunikasi itu hari Jumat pukul 16:43 WIB, sebatas tanya-tanya kabar," ucapnya, dikutip dari Tribun Jambi.
Baca juga: Pacar Brigadir J Ikut Diperiksa di Mapolda Jambi Terkait Laporan Dugaan Pembunuhan Berencana
Vera menjadi satu dari sebelas orang yang diperiksa oleh tim Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri di Mapolda Jambi. Ia diperiksa selama tiga hari, Jumat (22/7/2022) hingga Minggu (24/7/2022).
Dalam pemeriksaan itu, perempuan yang berprofesi sebagai bidan ini didampingi bibi dan dua pengacaranya.
Baca juga: Ponsel Vera, Kekasih Brigadir J Disita untuk Kepentingan Penyidikan
Ramos mengatakan, ada 32 pertanyaan yang diberikan tim penyidik kepada Vera.
"Vera ditanya soal komunikasi terakhir dengan Brigadir J. Keterangan bisa menjadi petunjuk awal untuk membantu penyidikan," ungkapnya.
Selain itu, tim penyidik juga bertanya seputar ancaman pembunuhan terhadap Yoshua.
Baca juga: Vera Akui Brigadir J Sempat Curhat Sedang Ada Masalah
Ramos menambahkan, ponsel Vera yang terdapat jejak komunikasi dengan J, disita oleh tim penyidik untuk kepentingan penyidikan.
"Satu buah ponsel merek iPhone milik dia (Vera). Itu ada jejak komunikasi terakhir jam 16.43 WIB hari Jumat tanggal 8 Juli lalu," tuturnya.
Ponsel itu nantinya bakal diperiksa di laboratorium oleh tim penyidik.
Baca juga: 7 Anggota Keluarga Brigadir J Ikut Proses Otopsi, Ini Tugas-tugas Mereka
Pengacara Vera lainnya, Ferdy, menuturkan, pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut laporan dugaan tindak pidana, termasuk dugaan pembunuhan berencana, yang menewaskan Brigadir J.
"Iya, ini berdasarkan laporan sama tim kita di Jakarta, terkait adanya tiga aduan tindak pidana. Prosesnya masih berjalan. Kami belum bisa menyimpulkan apakah memang ada pembunuhan berencana atau pembunuhan biasa, dan sebagainya. Lalu, apa ada peretasan atau tidak," jelasnya.
Baca juga: Jokowi 2 Kali Soroti Kasus Tewasnya Brigadir J: Usut Tuntas, Jangan Ada yang Ditutup-tutupi
Brigadir J dan Vera sudah menjalin hubungan asmara selama delapan tahun. Kepada wartawan, Vera menyampaikan bahwa Yoshua merupakan sosok yang baik.
"Dia baik dan penyayang," terangnya, dilansir dari Tribun Jambi.
Vera berkenalan dengan Yoshua sejak masih di bangku kuliah, sementara Yoshua saat itu sudah berdinas di Brimob.
Mereka sedianya akan menikah di awal tahun 2023.
"Rencananya 7 bulan lagi," bebernya.
Namun, impian itu tak terwujud lantaran Brigadir J ditemukan tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Dalam keterangan persnya, Senin (11/7/2022), Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri Jakarta menyebutkan, Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Brigadir J Disebut Dibayangi Ancaman Pembunuhan Sejak Juni 2022, Pengacara: Dia Sampai Menangis
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jambi, Suwandi | Editor: Gloria Setyvani Putri, Ardi Priyatno Utomo), TribunJambi.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.