Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk dan Bikin Onar di Pinggir Jalan yang Dilalui Presiden Timor Leste, Pemuda Ditangkap

Kompas.com - 25/07/2022, 20:59 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah pemuda yang menggelar pesta minuman keras di pinggir Jalan WJ Lalamentik, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap polisi.

Mereka ditangkap karena mabuk minuman keras dan membuat keributan di pinggir jalan yang akan dilalui Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta.

Baca juga: Bertemu Presiden Timor Leste, Gubernur NTT Bahas Perdagangan Bebas di Perbatasan

Kapolres Kota Kupang Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto bersama sejumlah anak buahnya langsung menangkap pemuda tersebut.

Aksi polisi membekuk para pemuda mabuk itu direkam sejumlah warga. Belakangan video yang diunggah ke media sosial itu viral.

"Kejadiannya Minggu (24/7/2022) kemarin," ujar Krisna, kepada Kompas.com, Senin (25/7/2022) malam.

"Mereka kita lumpuhkan, karena melawan saat akan diamankan. Mereka mabuk di dekat jalur yang akan dilewati VVIP (Presiden Timor Leste)," sambung Krisna.

Menurut Krisna, para pemuda tersebut menenggak minuman keras hingga mabuk di pinggir jalan sehingga menghambat arus lalu lintas.

Padahal, lanjut Krisna, jalan tersebut merupakan jalur yang akan dilewati rombongan Presiden Timor Leste Ramos Horta dari Konsulat Timor Leste menuju lokasi penjualan produk olahan marungga.

"Kita melihat seseorang terpapar minuman dan berdiri menghambat lalu lintas sehingga kita sampaikan kepadanya agar tidak mendekat. Namun yang bersangkutan mendekat dan membawa gelas kemudian kita amankan, rupanya dia melawan sehingga dilumpuhkan,” kata Krisna.

Setelah pemuda tersebut ditangkap, ternyata masih ada beberapa orang lagi yang dalam keadaan mabuk dan berbuat keributan.

Baca juga: Berkunjung ke Kupang, Presiden Timor Leste Ziarah ke Makam Mantan Gubernur Timor Timur

Setelah ditangkap, mereka kemudian dibawa ke Markas Polres Kupang untuk ditahan sementara.

Para pemuda mabuk itu kemudian diberi pembinaan untuk tidak mabuk minuman beralkohol  dan mengganggu arus lalu lintas. Setelah diberi pembinaan, mereka kemudian dipulangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com