Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan Kembali Pecah di Maluku Tenggara, Warga Bawa Tombak hingga Panah

Kompas.com - 25/07/2022, 16:52 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Bentrok antarwarga dari Desa Ohoiren dan Desa Ohoidertutu di Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, kembali pecah, Senin (25/7/2022).

Bentrokan pecah setelah ratusan warga Desa Ohoidertutu menyerang Desa Ohoiren pada Senin pagi. Dalam penyerangan itu, warga membawa berbagai senjata tajam termasuk tombak dan panah.

Baca juga: 1 Warga Tewas dalam Bentrok di Maluku Tenggara, Kapolres: Dipicu Salah Paham Saat Pesta Joget

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, aksi penyerangan yang berujung bentrok itu diduga aksi balas dendam atas kematian seorang warga Desa Ohoiren saat bentrokan kedua desa pada Sabtu (23/7/2022).

Dari sejumlah video yang beredar, aksi penyerangan yang dilakukan warga Desa Ohoidertutu ke Desa Ohoiren sempat dihalangi petugas gabungan dari Polres Maluku Tenggara, Brimob, dan TNI, di depan kantor Polsek Kei Besar.

Petugas berulang kali mengeluarkan tembakan peringatan hingga gas air mata, tetapi warga tetap memaksa maju dan menerobos barikade aparat.

Dalam sejumlah video lainnya, warga juga terlihat merusak dan membakar sejumlah rumah.

Dalam bentrokan itu, sejumlah warga dari kedua desa dilaporkan terluka parah.

Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Frans Duma yang dikonfirmasi Kompas.com soal bentrokan itu belum merespons.

Aparat gabungan TNI dan Polri menghalau warga yang hendak menyerang desa Ohoiren Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, Senin (25/7/2022)Tangkapan layar Aparat gabungan TNI dan Polri menghalau warga yang hendak menyerang desa Ohoiren Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, Senin (25/7/2022)
Sementara Kapolsek Kei Besar Ipda Frangky Tethool yang dihubungi Kompas.com membenarkan bentrokan antarwarga dua desa itu kembali pecah.

Meski begitu, Frangky mengaku saat ini kondisi di wilayah itu sudah kembali kondusif.

“Iya (bentrok). Tapi situasinya sudah mulai kondusif, nanti dulu ya saya masih di lapangan,” kata Frangky sambil memutus sambungan telepon.

Sebelumnya, warga Desa Ohoidertutu dan Desa Ohoiren di Kecamatan Kei Kecil Barat terlibat bentrok, Sabtu (23/7/2022).

Baca juga: 4 Biografi Singkat Pahlawan Nasional Asal Maluku

Bentrokan yang dipicu salah paham antara kedua pemuda desa di pesta pernikahan salah satu warga itu menyebabkan satu orang tewas akibat sabetan parang.

Setelah bentrokan itu, kedua warga desa sempat hendak bentrok, tetapi dapat dihalau polisi dan TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com